Kultum Super Mentor 6

Pernah dengar acara Super Mentor?

Pasti ada yang samar-samar pernah dengar atau bahkan sama sekali belum pernah dengar?

Awalnya saya pernah mendengar, karena memang terdengar tidak asing di telinga. Benar saja, beberapa waktu lalu saya mendapat pesan broadcast dari grup Whatsapp. Lalu salah satu anggotanya menyebarkan info acara yang menurut saya super sekali (mirip ala-ala Mario Teguh ngomongnya, hahaha). Yup, Super Mentor nama acaranya dan memang super duper oke acaranya.

Saat membaca info acara yang di share teman tersebut, saya baca baik-baik. Dan menghadirkan pembicara dari para negarawan di Indonesia. Dalam satu acara sudah ada Bapak BJ Habibie dan SBY. Wow, what a great speakers! Selain dua-duanya mantan Presiden RI, saya memang sangat nge-fans dengan beliau berdua. Langsung saja saya daftar untuk menghadiri acara Super Mentor tersebut karena jika ingin menghadiri acara tersebut, peserta diwajibkan memiliki tiket dan acara ini tidak dipungut biaya alias gratis. Saya yakin, pasti banyak yang tidak mau melewatkan untuk tidak datang ke acara yang pasti oke banget ini.

Suasana teater Kultum Super Mentor 6. Jakarta, 17 Mei 2015

Benar saja, dalam waktu saju jam, tiket gratis dari pihak penyelenggara langsung habis. Saya mendapat info bahwa tiket gratis diberikan hanya kepada 500 orang yang sudah mendaftar dan mendapat email konfirmasi dari pihak penyelenggara. Alhamdulillah, saat saya mendaftar, saya termasuk salah satu yang bisa mendapat kesempatan tiket gratis acara ini.

Sampai pada hari dimana acara sedang berlangsung, saya berangkat seorang diri menuju gedung Djakarta Theater XXI di daerah Thamrin, Jakarta Pusat. Di bioskop acaranya? Yup, gedung bioskop tepatnya teater berukuran sangat besar akan dipadati orang yang akan mendapat ilmu kepemimpinan dari para negarawan. Saat masuk, tiket undangan yang dikirim via email diperiksa lalu di scan. Para undangan diberi jamuan coffee break sebelum masuk ke ruang teater tempat dimana nantinya undangan akan duduk. Saya mengambil waktu coffee break tidak terlalu lama, saya ingin buru-buru masuk ke teater.

Setelah melewati pintu scanning (pemeriksaan tas) saya masuk menuju teater. Bangku di posisi terdepan penerima undangan dari eventbrite sudah terisi penuh. Saya akhirnya kebagian duduk di posisi pinggir di bagian tengah. Untung saya sudah masuk ke dalam teater, kalau tidak mungkin saya tidak mendapat tempat duduk. Layar teater sudah menampilkan slide wajah negarawan yang akan hadir nantinya.  

Sambil menunggu acara dimulai, tampil beberapa slide tentang kultum Super Mentor season sebelumnya. Ada pula video dari para volunteer di beberapa lembaga sosial dan pembuat video pun mendapat undangan di jajaran petinggi salah satunya para pengisi acara. Ada juga video dari Bapak Dino yang memberi pertanyaan kepada orang asing (non WNI) yang berada di luar negeri mengenai seputar Indonesia. Sekitar kurang lebih satu jam menunggu, tepat pukul 19.00 acara dimulai dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya bersama-sama. Para undangan berdiri dan begitu nama Krisdayanti disebut sebagai lead vocal pada lagu ini, sontak undangan kaget karena tak menyangka KD hadir turut bersama undangan. 

Tanpa membuang banyak waktu, profil negarawan pertama sudah ditampilkan. Bapak Try Sutrisno (Wakil Presiden RI ke-6 tahun 1993-1998) membuka materi malam itu. Kalau sama Bapak Wakil Presiden ini, inget banget. Waktu jamannya SD kalau tiba-tiba asyik nonton TV trus ada berita negara yang saat itu memang disiarkan langsung maka yang muncul bersama Bapak Soeharto pasti Bapa Try Sutrisno ini. Beliau menceritakan pengalamannya sewaktu menjabat sebagai Wakil Presiden dan bagaiman bertahan hidup saat menghadapi penjajah hingga mencapai kemerdekaan. 

"Baik itu di kepemimpinan face-to-face di pertempuran atau di posisi yang lebih tinggi (strategis), berikan contoh yang baik. Harus ada keteladanan!" - Try Sutrisno

Bapak Try Sutrisno, Wakil Presdien ke-6 RI

Sesi ke dua, profil pengisi materi selanjutnya dibacakan, lalu tepuk tangan meriah dari para undangan. Eyang Habibie, sampai saat ini tetap menjadi idola. Dengan santai gaya Eyang Habibie, beliau terlihat sehat bugar dan sangat semangat memberikan wejangan malam itu. B.J Habibie merupakan Presiden RI ke-3 tahun 1998-1999. Mengapa disebut Eyang? Beliau mengatakan para undangan yang dibawah umur 40 tahun, panggil saya, Eyang. Saya mewakili Eyang Anda. Anda adalah cucu intelektual saya. Dan tidak ada di belahan dunia manapun seorang Eyang yang tidak mendoakan cucunya agar mempunyai kehidupan yang lebih baik. 

Pesan dari Eyang Habibie timbulkan 5 cinta dalam bekerja :

1. cinta pada diri sendiri

2. cinta pada orang lain

3. cinta pada hasil karya orang lain

4. cinta pada lingkunga

5. Lalu  balut seluruh cinta itu agar sempurna dengan "cinta kepada Tuhan"

Eyang Habibie, Presiden ke-3 RI

Sesi ke tiga, tak kalah meriah. Profil pemuda gagah muncul di layar. Yup, Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden RI ke-6 kali ini. Beliau juga salah satu favorit saya. Di dua periode masa kepemimpinannya, beliau sangat sabar menghadapi Indonesia di masa-masa sulit. Sebelum memulai materi, Bapak SBY menampilkan video clip "Ku yakin sampai disana" lagu yang dinyanyikan oleh Rio Febrian dan diciptakan oleh Bapak SBY sendiri. Lagu itu memperlihatkan bahwa :

"Untuk menggapai cita-cita perlu perjuangan dan keringat usaha. Semua itu tidak instan, halangan dan rintangan adalah proses untuk mencapai kesuksesan." -SBY

"Tidak ada jalan yang lunak untuk mewujudkan cita-cita yang besar." -SBY

Bapak Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden ke-6 RI

Sesi terakhir, Bapak Xanana Gusmao merupakan Presiden pertama Timor Leste tahun 2002-2007. Saat ini merupakan sesi bincang-bincang, Bapak Dino melayangkan pertanyaan kepada Bapak Xanana. Banyak slide foto-foto perjuangan Bapak Xanana saat ingin memerdekakan Timor Timur. Lucunya, dulu Bapak Xanana dengan Bapak SBY merupakan musuh dalam pertempuran di Timor Timur. Namun saat ini sudah bersahabat sangat baik diantara keduanya. 

"If you can eliminate hatred, then you will have energy to make the world be better." -Xanana Gusmao

Bapak Xanana Gusmao, Presiden pertama Timor Leste

Notebook + pulpen souvenir Super Mentor 6

Acara pun ditutup dengan tepuk tangan meriah dari para undangan. Undangan yang hadir dan mendapat tempat duduk, mendapat souvenir notebook + pulpen Super Mentor, lho. Terima kasih untuk teman saya yang sudah share info acara Super Mentor ini. Terima kasih kepada Pak Dino Patti Djalal yang sudah membuat acara super duper keren ini. Mendapatkan kesempatan berada di satu forum untuk mendengar dan melihat secara langsung para negarawan merupakan suatu kehormatan dan kesempatan yang amat berharga. Alhamdulillah.

See you for the next Super Mentor.

Menulis Random Setiap Hari 2015
#NulisRandom2015
#Day1