Blogger Widgets Assalamu'alaykum, Willkommen, 안녕하세요, Selamat datang di Blog Desy!

Total Pageviews

Wednesday, June 3, 2015

Menulis itu Asyik

Minggu lalu, tanggal 31 Mei 2015, saya berkesempatan mengikuti workshop menulis dari seorang penulis besar di Indonesia. Penulis ini telah menerbitkan banyak buku dan bergenre Islami. Ifa Avianty, penulis buku di Indonesia yang sangat produktif dari jaman saya masih menyimak cerpen-cerpen di Annida sampai saat ini masih terus berkarya. Jadi beliau ini dulu aktif menulis cerpen di majalah Annida. Yang dulu masih jaman SMP terus baca majalah Annida, pasti ingat beliau. 

doc. FLP Depok
Peserta dan panitia workshop bersama Mbak Ifa
Mbak Ifa, beliau biasa disapa, belum lama ini menerbitkan novel berjudul "Bukan Cinderella". Buku novel ini diterbitkan oleh Noura Books, cetakan April 2015. Dalam acara kemarin yang saya hadiri, beliau menceritakan proses kreatif pembuatan novel terbarunya itu. Acara kemarin diadakan oleh grup kepenulisan Forum Lingkar Pena (FLP) Depok dengan Noura Books. Acara ini berbayar Rp 50,000,- termasuk goodie bag yang isinya buku "Bukan Cinderella" dan snack. 


Doc. Mizanstore.com
Mbak Ifa menceritakan garis besar karakter serta konflik yang ada dalam novel "Bukan Cinderella". Dalam buku tersebut, konflik terjadi karena adanya perjodohan antara tokoh bernama Laili dengan Andra. Mereka harus menjalani kehidupan rumah tangga tanpa didasari rasa cinta. Walaupun sepasang suami istri, mereka tidur terpisah dan menjalani sehari-hari selalu dengan keanehan. Rumah tangga terasa asing. Namun lama-lama tumbuh benih cinta Laili kepada suaminya, tapi tak lama hadir sosok Pepey yang merupakan cinta lama sang suami Laili, Andra. Andra merasa Pepey memang cinta lamanya yang seharusnya bersamanya. Berhasilkah Pepey mengambil hati Andra kembali, lalu Andra menceraikan Laili? Lalu bagaimana nasib Laili? Pasti dia amat tersakiti hatinya. Baca cerita selengkapnya dengan membeli bukunya ya. Cus, langsung ke toko buku, deh. Dijamin seru banget bacanya, emosi kita pun terbawa dengan isi novel itu. 

Mbak Ifa berbagi tentang ilmu kepenulisannya. Setelah ngobrol-ngobrol tentang "Bukan Cinderella" dan seputar kepenulisan, ada workshop dengan tema "Menulis itu Asyik" dari beliau. Jadi tiap peserta workshop harus buat semacam plan membuat novel yang di dalamnya terdapat unsur-unsur, yaitu

1. Ide cerita
2. Tema
3. Tokoh
4. Konflik
5. Setting

doc. FLP Depok
Sedang mendengarkan materi dari mbak Ifa
doc. FLP Depok
Sedang mendengarkan materi dari mbak Ifa (2)
Jadilah hari itu kami membuat plan novel yang nantinya akan kami tulis. Setelah membuat 5 unsur tersebut, Mbak Ifa memberi saran bagaimana sebaiknya nanti novel kami. Dan itu sangat membantu kami para pemula dalam bidang tulis menulis terutama menulis novel.

Berikut saya kasih bocoran hasil workshop kemarin, tips apa saja yang diberikan beliau, yaitu
1. Ide cerita

  • Sebaiknya ide cerita ringan, dalam kehidupan sehari-hari. 
  • Cerita di novel kita mempunyai nilai jual yang tinggi (kekinian, aktual dan bisa dipadukan dengan fantasi).
  • Perpaduan 3 unsur seperti romantis, komedi serta tragedi.
2. Tema
  • Melihat pasar, bacaan apa yang dibutuhkan pembaca.
  • Tidak basi di pasaran, walaupun tema cinta sudah banyak, tetapi usahakan yang beda dari lainnya.
  • Ingat jangan duplikasi karya orang lain.
3. Tokoh
  • Biasanya mengambil dari karakter orang di sekitar kita, teman, saudara, sahabat, keluarga, bahkan public figure bisa menjadi inpirasi.
  • Buat tokoh dalam novel kita benar-benar ada dan hidup.
  • Menumbuhkan rasa cinta terhadap tokoh-tokoh di novel yang kita buat.
  • Membuat detail dari tokoh yang kita buat seperti biodata dari masing-masing tokoh (untuk memudahkan kita dalam membuat karakter sang tokoh novel)
  • Buat cameo dalam novel agar pembaca tidak bosan.
4. Konflik
  • Melibatkan dari satu tokoh yang masuk ke konflik utama.
  • Melibatkan unsur psikologis dari tokohnya.
  • Dramatisasi tokoh (biasanya untuk novel dengan konflik berat)
  • Jangan memunculkan konflik secara massal atau dialog terlalu banyak.
  • Buat adegan/scene hanya dalam satu konflik
5. Setting
  • Minimalisasikan setting tempat rumah sakit, sekolah.
  • Setting tempat seperti di kota apa atau luar negeri, hindari setting tempelan, pelajari baik-baik tempat yang ingin kita gunakan dalam novel kita.
Nah, itu dia tips dari Mbak Ifa mengenai unsur-unsur terpenting dalam kepenulisan. Menulis itu asyik kok, asal kita tahu gimana caranya menulis. Mempadukan ide yang ada di benak dengan kata-kata yang ternagkai dalam suatu kisah. Semoga bermanfaat ya. Semangat menulis, kawan. Menulis itu asyik, kan? 


#NulisRandom2015
#Day3

No comments:

Post a Comment