Blogger Widgets Assalamu'alaykum, Willkommen, 안녕하세요, Selamat datang di Blog Desy!

Total Pageviews

Tuesday, June 30, 2015

Mengukir Cinta dalam Doa

dakwahmuslimah.tumblr.com
Cinta, oh cinta.
Ceritanya tak kan habis.
Ukiran kata-katanya semakin manis.
Tak sanggup jika hati mulai terkikis.
Oleh rasa cinta yang kian hari kian gerimis.

Cinta ini adalah perasaan yang telah lama kupendam. Diam-diam hati ini menyimpan rasa yang tak biasa. Mungkin, ini yang namanya cinta. Diam-diam aku jatuh cinta. Jatuh cinta pada dirimu yang belum kutahu rupanya. Rasa rindu pada dirimu yang belum kutahu siapa. Rasa ingin mengenal dirimu padahal aku pun belum tahu dirimu di mana.

Kupendam rasa ini diam-diam, karena hanya itu caraku mencintaimu karenaNya. Mencintaimu tanpa ada kata yang terucap dari bibirku, namun doa mengalir dari lisanku. Karena doa merupakan cara mengungkapkan isi hatiku. Mengadu pada Ilahi yang Maha Mengetahui apa yang terbaik bagi diriku.


Teruntuk dirimu yang sudah dituliskan namanya oleh Allah untukku,
yang kutahu, Allah telah menanamkan rasa cinta pada diriku dan dirimu.
Tugasku bukan mencarimu, tapi menunggumu,
menunggumu dalam ketaatan, mempersiapkan diri bahwa kelak kau tak salah pilih.

Teruntuk dirimu yang sudah ditakdirkan oleh Allah sebagai imamku,
aku yakin dirimu sedang berada dalam perjalanan,
perjalanan untuk menemuiku, sang tulang rusukmu.

Teruntuk dirimu yang sudah dicatatkan oleh Allah sebagai ayah dari anak-anak kita berdua,
aku percaya dirimu siap bersama, berjuang nantinya untuk membesarkan mereka,
dalam satu keluarga yang penuh cinta serta kasih sayang terhadap RabbNya.

Dari wanita yang sedang menantimu, di batas peraduan rindu,

#NulisRandom2015
#Day28



Monday, June 29, 2015

Inilah, Kisah Cinta Paling Suci

Setelah kisah paling romantis saya tulis beberapa waktu lalu. Kini, terdapat kisah cinta paling suci yang pernah ada di dunia. Cinta tak selalu harus terucapkan langsung, saat itu juga menyatakan cinta kepada yang kita cintai. Namun, cinta yang suci, yang ingin terlafazkan dalam sebuah ikatan pernikahan, maka cinta itu benar-benar indah pada waktunya. Belum waktunya untuk memiliki, mencintai dalam diam dan mendoakan maka itulah keindahan cinta yang murni.

Cinta dalam diam itu pernah terjadi, kisah cinta paling suci antara Ali dan Fathimah. Dua sejoli yang saling mencintai dalam diam. Karena keikhlasan dan cinta mereka kepada Allah SWT, maka Allah membalas cinta mereka dengan mempertemukan mereka dalam cinta yang satu. Saling mencintai dan menyayangi dalam ikatan pernikahan.

ikuchamilady.wordpress.com

Ada rahasia terdalam di hati ‘Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah. Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya. Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya. Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. 

Muhammad ibn ’Abdullah Sang Tepercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya! Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka’bah. Di sana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam. Fathimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali.

Saturday, June 27, 2015

Way of Life

www.the-faith.com
Life is an open book full of blank pages. You write the story as you go.
Ibarat memiliki sebuah buku diary, kita akan menuliskan keluh kesah maupun kesenangan perjalanan kehidupan sehari-hari di buku tersebut. Dari hal yang sederhana, curhatan diri maupun teman, serta kebahagiaan hidup berkumpul menjadi satu. Terkadang mengingat masa-masa menulis diary itu menjadi sebuah refleksi bahwa dahulu saya pernah begini dan begini. Tapi itu membuahkan kenangan manis yang bisa menjadi memori kehidupan. 

Layaknya sebuah buku pun, dari kisah awal hingga akhir menjadi episode dari perjalanan hidup seseorang. Chapter awal mengisahkan masa kecil, chapter pertengahan memasuki konflik-konflik kehidupan dan chapter akhir tergantung dari masing-masing. Apakah happy ending or sad ending. That is choice. Hanyalah kita seorang yang bisa memilih nantinya akan berakhir bahagia atau pun tidak. Walaupun tetap, Allah juga nantinya yang menentukan. Namun, kita pun bisa mengubah takdir yang buruk menjadi baik. Hanya usahalah yang bisa menghasilkan.

Life is not just a race towards death. But short journey to earn your place in Paradise. Inshaa Allah. 
Dalam pandangan Islam sendiri, hidup adalah kebermaknaan dalam kualitas secara berkesinambungan  dari kehidupan dunia hingga di akhirat kelak.  Hidup seseorang dalam Islam diukur dengan seberapa besar ia melaksanakan kewajiban-kewajiban sebagai manusia hidup yang telah diatur oleh Islam. Hidup adalah untuk beribadah kepadaNya (QS. Adz Dzariyat ayat 56). Ada dan tiadanya seseorang dalam Islam ditakar dengan seberapa besar manfaat yang dirasakan oleh umat dengan kehadiran dirinya. 

When life knocks you down, you are in perfect position to pray. (quotes from www.jazakallah.in)

10 Tips to bring barakah in your life and wealth

  1. Remember Allah is watching you
  2. Always rely on Allah the almighty
  3. Be thankful to Allah for what you already have
  4. Earn through Halal ways and be sincere in public dealings
  5. Always seek Allah's forgiveness and path of righteousness
  6. Always start "in the name of Allah, the Beneficent, the Merciful"
  7. Reflect upon the verses of Qur'an
  8. Charity rewards - spend in the way of Allah
  9. Allah likes those who Gather together to eat food
  10. Avoid over spending - certainly Allah hates extravagant

www.quranreading.com

Kehidupan hanya datang sekali bagi kita umat manusia. Ini adalah sebuah kesempatan yang sangat berharga untuk kita. Jangan sampai kita sia-siakan waktu yang diberikan olehNya di dunia ini dengan sesuatu yang tidak bermakna. Kenikmatan dunia hanyalah buaian, tak kekal dan abadi, semuanya dapat sirna. Sedangkan kehidupan akhirat adalah tujuan hidup kita di dunia. Agar kelak tak menyesal, maka di dunialah saatnya kita menjalani semua kewajiban yang ada. 

Semoga perjalanan hidup kita masing-masing memilki akhir yang indah. Yang senantiasa selalu dalam ridhoNya dan rahmat dariNya. Dalam keadaan mengingat Allah, beriman (Islam) dan bertakwa. Amiinnn

#selfreminder

#NulisRandom2015
#Day26

Friday, June 26, 2015

It's Happiness

www.desyhause.blogspot.com
Gunung Geger, Bangkalan. Madura, Indonesia 

I find happiness in the simplest of things. -anonymous 
Happiness isn't about getting what you want all the time. It's about loving what you have and being grateful for it. --unknown
Happiness is a mental or emotional state of well-being defined by positive or pleasant emotions ranging from contentment to intense joy [Wordnet 3.0 (accessed 2011-Feb-24 via Wolfram Alpha]. A variety of biological, psychological, religious, and philosophical approaches have striven to define happiness and identify its sources. Various research groups, including positive psychology, are employing the scientific method to research questions about what "happiness" is, and how it might be attained. (sumber : wikipedia.org)

www.myyalin.com
Intinya bersyukur apa yang kita miliki saat ini, itulah kebahagiaan. Dalam Islam, kebahagiaan dunia saja belum bisa dikatakan sudah mencapai kebahagiaan yang murni. Kebahagiaan dunia serta akhiratlah yang menjadi tujuan sebenarnya. Bahkan kebahagiaan di akhirat bernilai abadi dan merupakan pencapaian atau cita-cita yang tertinggi. 


Thursday, June 25, 2015

Virus Merah Jambu

pict by : funmozar.com
Virus ini, biasanya dapat menyebar terhadap hati yang lengah, yang bisa dimasuki oleh perasaan 'aneh' di dalam jiwa, hingga dapat menimbulkan suasana hati yang resah. Bahkan virus ini dapat menghapus file-file keimanan dalam diri. Virus yang tanpa disadari akan menghancurkan sedikit demi sedikit sistem pertahanan diri. Hati-hati, karena setelah terjangkit virus ini, maka hati dan iman harus diinstall kembali. 

Virus merah jambu (dengan latar ikon love yang bertebaran) merupakan virus cinta yang bisa merambat ke seluruh jaringan tubuh dan sulit dihilangkan. Saat hati mulai memikirkannya, mengingatnya, yang ada di benak hanya dia seorang dan telah menghantui siang malam, maka sudah dipastikan, virus merah jambu sudah menjalar di tubuh. 

Ketika hati terjangkit virus ini, maka dengan senangnya setan tertawa bahwa misinya telah berhasil. Bagaimana tidak? Virus itu telah menjauhkan kita dariNya, bahkan sudah tak ingat lagi dengan Allah SWT. Astagfirulloh... ridhoNya pun gagal kita raih, karena virus ini. 


Tuesday, June 23, 2015

Cinta itu Buta atau Cinta itu Melihat?

cyberdakwah.com

Cinta itu buta. 
Pepatah itu seakan menggambarkan arti cinta yang sudah tak bisa lagi dilihat. Rasa cinta yang membuat lupa akan segala hal yang ada di kehidupan nyata. Namun, pada hakikatnya cinta itu adalah rahmat dari Allah SWT dan merupakan bentuk nikmat dariNya yang begitu besar untuk hambaNya. Oleh karena itu jagalah cinta yang mengalir dari titah sang Maha Penyayang tersebut, jangan sampai ternodai oleh nilai kemaksiatan. 

I love you, atau aku mencintaimu, kata-kata cinta ini sungguh fenomenal serta memiliki efek yang dahsyat. Dengan kalimat cinta orang dapat menangis, tertawa, bahagia, tragis bahkan nyawa pun bisa melayang karenanya. Ketika rasa cinta mulai melumuri hati dan pikiran serta mengotori jiwa-jiwa, begitu besarnya dampak perkataan cinta maka nantinya akan terperana dengan kalimat cinta itu. Saat itulah dipastikan bahwa seseorang disebut sedang jatuh cinta. 

Dunia hanya milik berdua, yang lain ngontrak. 
Orang yang sedang kasmaran, akan merasakan indahnya dunia ini. Kalimat di atas sudah menjadi sangat lumrah bagi sepasang muda mudi yang dilanda jatuh cinta. Menjalani cinta hanya berdua, yang lain mungkin menumpang alias ngontrak, hehehe. Kaitannya dengan 'cinta itu buta', kalimat 'dunia hanya milik berdua' pun disangkut-pautkan bahwa karena cinta segalanya menjadi indah, bahkan bisa menjadi buta atau bermakna semu semata.

Happy Birthday, Jakarta!!!

kochiefrog.com
Nggak terasa, ibu kota tercinta negara kita, Indonesia ini sudah menginjak angka 488 tahun. Jakarta memiliki luas sekitar 661,52 km² (lautan: 6.977,5 km²), dengan penduduk berjumlah 10.187.595 jiwa (2011) [Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil DKI diakses pada 24 Mei 2013]. Wilayah metropolitan Jakarta (Jabotabek) yang berpenduduk sekitar 28 juta jiwa,[Sensus Penduduk 2010, BPS] merupakan metropolitan terbesar di Asia Tenggara atau urutan kedua di dunia. (sumber : wikipedia)

Itu data tahun 2010, lalu bagaimana saat ini? 2015? Saya rasa sudah bertambah dalam jumlah yang sangat besar. Ada apa dengan Jakarta di usianya yang telah menginjak 488 tahun? Semakin majukah? Bagaimana sistem tata kotanya? Lebih baik atau malah terpuruk? Jawabannya ada di diri kita masing-masing yang pastinya tinggal di kota Jakarta.

Saya yang lahir dan besar di kota Jakarta, merasakan perubahan di kota metropolitan ini. Dulu, jaman saya kecil, Jakarta masih aman, nyaman dan tenteram. Masa? Nggak percaya? Sebelumnya, warga Jakarta tidak sepadat saat ini, kendaraan pribadi tidak sebanyak sekarang, kemacetan hanya pada saat jam-jam sibuk (waktu kerja). Banjir tidak separah saat ini, rumah penduduk tak sempit seperti halnya sekarang, mall-mall tak bejibun jumlahnya, warganya yang ramah tamah, sampah yang belum sebanyak sekarang. Jadi kangen dengan suasana Jakarta yang dulu.

Saat ini? 

Monday, June 22, 2015

Udah ah... Jomblo aja!

Cover book "Udah ah... Jomblo aja!"

Syukur alhamdulillah...
Hanya itu yang bisa saya ucapkan, karena tak ada alasan untuk tidak bersyukur atas nikmat yang diberikan oleh Allah SWT. Terlebih bagi saya, tahun ini merupakan tahun di mana saya merasa kembali menjadi 'ada' dengan menghasilkan beberapa karya buku. Walaupun buku-buku yang telah terbit hasil dari event bertema daannnn hanya dari self publishing, tapi saya sangat bersyukur bisa menjadi bagian di dalamnya untuk menghiasi lembaran-lembaran dan dicetak menjadi sebuah buku.

Kali ini tema yang diusung adalah tema jomblo. Jadi kalangan remaja yang memutuskan untuk tidak pacaran alias jomblo sampai pernikahan datang. Nggak kece banget sih, jaman sekarang nggak pacaran. Tapi saya salut lho, di jaman hingar bingar pergaulan anak jaman sekarang, tapi masih ada yang cinta sama RabbNya. Lebih memilih mengejar ridhoNya daripada mengikuti kebiasaan orang-orang yang mengaku 'gaul' kalau telah menjalani pacaran sebelum pernikahan. Na'udzubillah.

Balik lagi ke buku "Udah ah... Jomblo aja!" saya senang banget bisa menjadi kontributor di buku ini. Waktu itu iseng buat cerpen tentang jomblo yang berawal dari kisah pribadi sebenarnya. Dirasa seru, kocak dan patut dicontoh (pede bener) jadi terlintas langsung buat cerita tiga jomblowati yang mau pacaran setelah nikah aja. Tsahhhhh...


Sunday, June 21, 2015

Saturdate, Tantangan Menulis Duet

Hari Senin lalu, ada postingan iklan dari Gagas Media tentang acara Saturdate. Garis besar acara itu tentang kepenulisan. Pokoknya kalau ada acara tentang dunia tulis menulis, langsung heboh gitu, mau ikutan. Apalagi kalau gratis acaranya, pengen langsung daftar aja. Singkatnya, acara itu emang harus daftar terlebih dahulu. Karena hanya 30 orang aja yang bisa ikutan acara ini and free!!! Plus, yang menarik, ada tantangan menulis duet.

Photo by +Redaksi Gagasmedia  
Saat ingin daftar, saya rada bingung nih, sama kemauan panitia acara. Terbesit di pikiran, itu nulis duet harus bawa pasangan untuk menulis. Pasangan cewek apa cowok, pikir saya. Dan contoh dari Gagas Media itu penulis muda Mahar Pradana dan Nina Ardianti yang menulis novel duet berjudul "Sunset Holiday". Lihat dari nama keduanya yang nulis duet, berarti pasangan cowok dan cewek. Langsung aja saya sms ke contact person panitia acaranya, alhamdulillah bisa kalau pasangan duet nulisnya cewek. Kalau cowok, mau bawa siapa coba? Walaupun katanya yang belum punya pasangan nantinya bisa dicarikan pasangan, heheheh #kode

Saya sendiri ajak sahabat kece yang dulu sempat jadi teman nulis cerpen. Dulu jaman SD suka buat cerpen ala-ala juga bareng dia. Walaupun cuma buat iseng aja coret-coret catatan, apalagi kalau ada cerita yang menurut kami seru untuk ditulis. Langsung hubungi orangnya, minta data diri plus ukuran kaos. Lho, ngapain tanya ukuran kaos? Ternyata 10 pasangan pendaftar pertama bakal dapetin kaos keren Sunset Holiday dari Utees.me, it's free. Kami memesan kaos berukuran M, padahal dalam hati nggak yakin, pasti kegedean.

Saat hari H, udah janjian sama partner nulis duet. Bukan cowok yang pasti, menerima kenyataan saat ini harus cewek dulu (emot *ngakaklah). Acaranya di gedung perpustakaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan, yang beralamat di Jl. Jend. Sudirman. Seinget saya yang pernah ke sana dan itu sudah jaman baheula, mungkin 8 tahun yang lalu. Tapi alhamdulillah, masih inget. Padahal saya sudah nggak lewat-lewat situ lagi, tapi ingatan masih melekat. Yup, gedung itu di sebelah Ratu Plaza Senayan setelah Gelora Bung Karno.

Photo by +Redaksi Gagasmedia  
Lagi puasa, tak menyurutkan niat kami untuk ikut tantangan menulis duet. Mau tahu juga novel terbaru dari penulis muda yang sangat produktif dalam menciptakan karya-karya. Setelah sholat Zuhur, kami langsung ke gedung perpustakaan dan mengisi daftar hadir plus ambil kaos yang dijanjikan untuk 20 peserta yang daftar lebih dulu plus hadir tentunya. Lalu duduklah kami berdua dan itu mungkin baru beberapa pasangan yang datang. Masih pukul 13.30 juga sih, kan acaranya sekitar pukul 14.00.

Acara pun dibuka oleh MC, dan diawali dengan perkenalan penulis duet plus sedikit bocoran tentang bukunya Sunset Holiday. Penulisnya asyik pembawaannya, Kak Nina yang ceria disandingkan dengan Kak Mahar yang agak kalem, cocok sih, jadi partner duet. Sunset Holiday secara garis besar, menceritakan perjalanan seorang cewek bernama Audi keliling Eropa. Dan di sana dia bertemu dengan seorang cowok bernama Ibi. Ibi yang baru saja bertemu Audi merasa terpikat dan langsung jatuh hati. Buktinya Ibi rela mengikuti itenary Audi dan bersedia menemani Audi keliling Eropa. So sweet...

Photo by +Redaksi Gagasmedia
Photo by +Redaksi Gagasmedia 
Setelah ngobrol-ngobrol tentang buku Sunset Holiday, masing-masing dari penulis membagikan ilmu tentang kepenulisan. Yang nggak dapat kesempatan untuk ikut acara kemarin, nih saya dengan senang hati membagi tips asyik membuat karakter fiksi dari Kak Mahar dan menulis duet yang dishare sama Kak Nina. So, check it out!

Creating Fictional Character
Oleh : Mahir Pradana

A reader lives a thousand lives before he dies. The man who never reads lives only one. -unknown
Ciptakan karakter yang BELIEVABLE sehingga orang merasa terhubung dan 'engage'.

Dalam menciptakan suatu karakter tokoh dalam sebuah karya fiksi bisa mempertimbangkan hal di bawah ini:

  • Karakter harus memiliki : Driving need, desire, ambition or goal.
  • Masukkan beberapa hal yang bisa menarik simpati/empati pembaca, seperti vulnerability. 

Write drunk, edit sober. -Ernest Hemingway

Menulis Duet
Oleh : Nina Ardianti

 Find someone who has

  • Similar sensibility
  • Complementary strength (saling melengkapi satu sama lain)
  • A writer that you respect (and vice versa) -> saling respek antar teman nulis duetnya.


Dari ketiga komponen tersebut dapat menciptakan sebuah Unique Richness (kekayaan yang unik).

> Trust your partner
> Tentukan tujuan bersama

Yang harus ditujui bersama, yaitu :
  1. Outline 
  2. Plot
  3. Karakter
  4. Pembagian tugas

Few ground rules 
  1. Ego, leave your ego at the door. Terbuka untuk berdiskusi satu sama lain.
  2. Responsibility, menulis dengan porsinya masing-masinh.
  3. Deadline
  4. Revisi, harus disetujui oleh kedua belah pihak.
  5. Payment, prosedur pembagian royalti
Teamwork = means never having to take all the blame yourself. 
Foto bersama peserta dan penulis. Tebak, saya yang mana? Hehehe (Photo by +Redaksi Gagasmedia )
Setelah materi yang dishare oleh mereka berdua, ada sedikit sesi tanya jawab. Lalu waktunya...
Tantangan menulis duet!!!

Pasangan nulis duet hanya diberikan waktu menulis Flash Fiction tema Holiday selama 30 menit. Wow, jujur kaget banget, nggak biasa nulis dengan waktu secepat itu. Dan saya itu lemah banget kalau disuruh nulis FF, duh, nyerah, deh. Akhirnya, saya dan pasangan nulis duet nulis yang ada di otak aja.  alhasil kalau sekarang baca karya kami berdua yang sangat simpel dan waktu sesingkat itu, jadilah kami akan tertawa. Nggak nyambung banget isinya. Jadi malu juga sih, sama Kak Mahar dan Kak Nina, mungkin mereka pusing kali baca karya kami. Dan pasangan yang menang telah ditentukan, lumayan ternyata hadiahnya dapat goodie bag dan buku terbitan Gagas Media, Schadeee (sayang banget)... saya dan pasangan nggak dapat dan cuma bisa ketawa ketiwi aja inget FF yang kami buat. Kocak... 

Pokoknya terima kasih untuk Gagas Media yang sudah buat acara gratis tapi bergizi itu. Ada pengalaman yang bisa diambil, tambah ilmu menulis lagi, plus dapet kaos gratisan juga, heheheh. Terima kasih juga untuk Kak Mahar dan Kak Nina yang sudah share ilmu menulis duetnya. Utees.me yang sudah jadi sponsor kaos Sunset Holiday serta Perpustakaan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan atas tempat untuk kami berburu ilmu menulisnya. Salam literasi!

#NulisRandom2015
#Day20

Friday, June 19, 2015

Jodoh Pasti Bertamu

mhmgatsu.abatasa.co.id

Seperti lagu Afgan, "Jodoh Pasti Bertemu" itu memang benar adanya. Kehadirannya tak bisa ditebak. Setiap dari kita memiliki jalannya masing-masing, termasuk rejeki dan tentunya jodoh. Baru-baru ini saya sering mendengar kisah cinta yang membuat saya terpukau mendengarnya. Tentang jodoh salah satunya. Saya tak henti-hentinya bergumam, Masya Allah. Begitulah jika Allah membuat sebuah perjalanan yang indah. Allah telah memiliki jalan cerita untuk hidup kita dengan ending yang terbaik. Insya Allah jika kita pun beriman serta ikhlas menjalani sesuatu dalam mengharap ridhoNya.

Seorang teman, sebut saja Nona sudah memiliki keinginan yang mendalam untuk menyempurnakan diennya. Betapa tidak ingin, karena adiknya telah lebih dulu menikah di usianya yang masih cukup muda. Tapi hati Nona sangat baik lagi lembut, dia ikhlas merelakan adiknya lebih dulu untuk menikah. Jalan yang Allah gariskan ternyata sangat berliku-liku. Saat adiknya menikah, dia masih menjalani masa-masa berpacaran dengan laki-laki yang dikenalnya sewaktu SMA.

Menjalin hubungan selama kurang lebih 7 tahun bersama sang pria, awalnya membuat yakin pada diri Nona bahwa pacarnya tersebut nantinya akan melamarnya sebagai seorang istri. Pengenalan diri serta sudah sangat mengetahui luar dalam pribadi masing-masing membuat orang lain menyangka mereka akan berjodoh. Sang adik juga yakin, kakaknya tidak lama lagi akan menyusul dirinya. Walaupun Nona ikhlas, ada perasaan tak nyaman di dalam diri sang adik, karena sudah mendahuluinya menikah.

Lalu Nona dan pacarnya pada akhirnya menikah? 
Sayang sekali, itu tidak terjadi. Why?

Thursday, June 18, 2015

Saya Bukan Bang Thoyib

Bingung, mau kasih judul apa. Tapi memang benar sih, dah saya mah bukan bang Thoyib, bukan juga mbak Thoyibah. #apadahgajelas #abaikan
Maksud dari pernyataan di atas, finally, puasa tahun ini saya berada di Indonesia, di Jakarta. Setelah dua tahun lamanya merasakan puasa di negara lain. Kan kayak lagu Bang Thoyib tuh, tapi dia mah tiga kali puasa tiga kali lebaran nggak pulang-pulang. Masih mending saya, cuma dua kali puasa dan lebaran, hehehe. 

Di Eropa, tepatnya di Jerman, saya menahan lapar dan haus hampir kurang lebih 19 jam. Lama, kan? Beda banget, pasti. Tapi anehnya kok giliran sudah berada di Indonesia, malah mau balik lagi merasakan puasa di sana. Dua tahun yang lalu, tepatnya tahun pertama meninggalkan Indonesia, puasa dilaksanakan di Jerman. Saya harus bangun sahur pukul setengah tiga pagi. Karena subuh sudah hadir pada jam tiga. Dan harus sabar menunggu waktu magrib yang sangat telat jika dibandingkan di Indonesia. Waktu magrib baru tiba pukul 21.00 malam. Hmmm, coba bayangkan dulu yang belum merasakan.

www.punyasaya.co

Belum lagi waktu Isya bisa sampai pukul 23.00 malam. Bayangin lagi deh, itu tarawihnya sampai jam berapa, kan. Di negara yang muslimnya terhitung minoritas, ditambah saya tinggal di kota kecil. Jangan berharap bisa jamaah sholat Isya dan tarawih di masjid layaknya di Indonesia. Masjid di kota tinggal saya, masjid itu di dalam apartemen, tak ada kubah di luar seperti masjid kebanyakan di Indonesia. Jika masuk ke dalam apartemen, baru kita tahu kalau ternyata dalamnya masjid.

Setelah Pertemuan itu...

Kisah ini merupakan lanjutan dari postingan dengan judul, Sepotong Kisah Cinta.

Setelah sepakat untuk bertemu, sepasang muda mudi yang dilanda asmara itu pun saling bertemu. Sang wanita menemui lelaki yang saat ini telah amat dicintainya. Sang lelaki juga merasakan hal yang sama, melihat wanita hadir di depannya, mereupakan hal teramat istimewa. Karena telah lama ingin segera bertemu, sepasang muda mudi itu pun seakan merayakan cinta bersama. 

Pertemuan itu menambah rasa cinta dalam diri sang wanita. Mengapa waktu begitu cepatnya berlalu? Momen langka untuk bertemu menjadi pelabuhan rindu yang sangat dinantikan. Cintanya terhadap sang lelaki tak bisa dikalahkan oleh apa pun. Sang wanita yakin, laki-laki itu akan menjadi pilihan hidupnya. Sang lelaki juga sangat mencintainya, oleh karena itu tak jarang sangat perhatian padanya.

Pertemuan itu merupakan momen saling mengenal lebih dekat antar keduanya. Inilah 'pacaran' yang mereka katakan sebagai masa penjajakan. Mereka yakin, saat pertemuan itu tak ada hal yang tak wajar dilakukan. Sang wanita percaya, lelakinya tak akan berbuat semena-mena terhadapnya. Jabat tangan atau sekedar bergandengan telah dilakukan, masa iya pacaran nggak gandengan? Katanya sih, gitu.

feelgrafix.com
Setelah pertemuan itu, mereka lebih sering lagi komunikasi lewat media sosial. Hati pun lebih terkotori, seakan dunia ingin runtuh, jika tak ada satu pun Whatsapp dari sang lelaki. Itulah cinta, bagaikan sayur tanpa garam rasanya jikalau lelakinya tak menghubunginya. Bahkan sang lelaki terkadang seakan membuat teka teki cinta agar sang wanita lebih dulu yang menghubunginya.

Beberapa bulan telah berlalu, pacaran mereka tak selamanya berjalan mulus. Pertengkaran pun kerap terjadi diantara keduanya. Maklum, pacaran yang dibumbui pertengkaran biasanya lebih romantis, katanya. Tapi, ingat duhai kawan, pacaran saja sudah memiliki rasa yang sudah tak pantas, apalagi sudah pacaran lalu ingin keromantisan tanpa adanya pernikahan. Macam-macam saja dunia ini.

Wednesday, June 17, 2015

Ramadhan is Coming

Gimana sih, perasaan kita jika ada yang ingin datang bertamu ke rumah? Lalu tamu itu akan menginap di rumah beberapa waktu? Senang, sedih, terganggu, menyebalkan atau malah biasa-biasa saja? Jawabannya berbeda-beda, pasti. Tergantung persepsi masing-masing. Misalnya, tergantung tamunya itu siapa dulu. Kalau orang yang biasa aja, pasti perasaannya juga biasa aja, males-malesan. Tapi pasti bakal beda lagi kalau yang mau datang orang-orang spesial. Misalnya orang yang kita cintai, nenek, kakek, sepupu yang asyik diajak ngobrol, keponakan yang lucu, atau bahkan mertua? (#kodekerasbangetsih, hahaha)

Hmmm, rasanya akan senang hati bila menyambut mereka yang kita cintai serta hormati. Biasanya sudah kita siapkan lalu rapikan kamar untuk mereka tempati nantinya. Lalu menjamu mereka dengan sajian istimewa. Bahkan ke mana pun mereka ingin pergi, bisa diantarkan. Rasanya tidak ingin berpisah dengan mereka. Lalu saat benar-benar mereka harus pergi, hati ini sedih karena di rumah kembali sepi. Perpisahan pun terjadi, sangaaaattttt sedih!

iccworldcuplivescore.com

Begitu pun halnya dengan menyambut tamu kehormatan bulan suci ini. Bulannya umat Islam di seluruh penjuru dunia. Bulan yang sangat dimuliakan oleh Allah. Hanya di bulan ini yang semuanya menjadi istimewa serta berlipat-lipat ganda pahalanya. Bulan yang didalamnya memiliki sebuah malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Bulan penuh keberkahan, rahmat serta pengampunan. Bulan di mana umat muslim harus berperang melawan nafsunya.

Tuesday, June 16, 2015

Inilah, Kisah Cinta Paling Romantis

www.kompasislam.com

Menurut saya, kisah cinta ini merupakan kisah paling romantis yang pernah ada di dunia. Sebuah kisah cinta sejati, yang dapat meluluhkan hati siapa pun yang membacanya. 

Di malam yang sunyi, di dalam rumah sederhana yang tidak seberapa luasnya. Seorang istri tengah menunggu kepulangan suaminya. Tak biasanya sang suami pulang larut malam. Sang istri bingung, hari sudah larut dan ia sudah sangat kelelahan serta mengantuk. Namun, tak terlintas sedikit pun dalam benaknya untuk segera tidur dan terlelap di tempat tidur suaminya. 

Dengan setia ia ingin tetap menunggu, namun, rasa ngantuk semakin menjadi-jadi dan sang suami tercinta belum juga datang.
Tak berapa lama kemudian....
seorang laki-laki yang sangat berwibawa lagi luhur budinya tiba di rumahnya yang sederhana.

Laki-laki ini adalah suami dari sang istri tersebut. Malam ini beliau pulang lebih lambat dari biasanya, kelelahan dan penat sangat terasa. Namun, ketika akan mengetuk pintu, terpikir olehnya sang istri yang tengah terlelap tidur....
ah, sungguh ia tak ingin membangunkannya. 

Sepotong Kisah Cinta

Seseorang, katakan dia adalah wanita, merasakan jatuh cinta terhadap seorang laki-laki. Jatuh cinta, katanya sih, berjuta rasanya. Perkenalan itu datang secara tiba-tiba. Awalnya wanita ini tak pernah merasakan hati berbunga-bunga dengan dahsyatnya. Entah mengapa, laki-laki tersebut bisa menghipnotis jiwa raganya dalam sekejap.

Setelah perkenalan, sang wanita tak pernah menyangka bahwa hatinya akan tersentuh lebih dalam serta mengalir benih-benih cinta. Namun, hati dan perasaan tak bisa dibohongi. Laki-laki itu sudah berhasil mencuri hatinya.

www.bersamadakwah.net

Hari demi hari, waktu ke waktu berikutnya, semakin cerah rasanya hati sang wanita. Hati yang sebelumnya kosong tanpa isi cinta saus sayang itu akhirnya kini penuh asmara. Ya, jatuh cinta kepada laki-laki itu.

Saturday, June 13, 2015

Ketika Cinta Mengetuk Hati

Cinta satu kata penuh makna
Perasaan jatuh cinta datang tiba-tiba
Tak tahu dari mana asalnya
Hari-hari pun semakin berwarna

Cinta itu hadir
Bersama perasaan yang terus mengalir
Indahnya pun kian bergilir
Seperti kata-kata sang penyair

Ketika cinta mengetuk hatiku
Diri pun merasa tak menentu
Yang ada di pikiranku hanya dirimu
Mengapa cinta itu tumbuh di lubuk hatiku?

Wahai hati, kuingin cinta itu tak hanya sebatas nafsu
Jagalah relungmu dengan kadar takwa terhadap RabbMu
Wahai hati, janganlah jatuh hati tanpa balutan ridhaNya
Karena diri ini takut akan murkaNya

Ketika cinta mengetuk hati
Yang ku tahu hati ini milik Illahi
Hatiku dan hatimu tak akan bisa bersatu
Tanpa kehendak serta izinMu

Untukmu yang sedang jatuh hati,

#NulisRandom2015
#Day13

Friday, June 12, 2015

C I N T A : Haruskah Mengubah Segalanya?

Lagi, lagi, dan lagi tentang CINTA. Bagaikan air yang terus mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, maka hal itu pula berlaku pada kata yang bernama CINTA. Tak akan habis untuk dibahas, selalu mengalir indah bahkan menyakitkan kisahnya. CINTA, yang jika dirasakan katanya sih, indah. Tapi jika ditinggalkan pahit serta menyedihkan. Hmmm...

Pernah dengar istilah cinta itu buta? Memang benar adanya cinta dapat mem'buta'kan segalanya. Bahkan cinta itu dapat mengubah diri seseorang. Dalam konteks cinta di sini, saya rasa sebagian besar akan menafsirkan cinta kepada lawan jenis. Di jaman sekarang ini, mayoritas dari seluruh dunia, anak muda ingin melakukan hal yang bernama pacaran. Tak tahu mulanya berawal dari siapa. Saat ini, jika tak pacaran, katanya sih, nggak gaul, nggak bakal bisa nikah, secara nggak ada waktu penjajakan sama si doi. 

Photo by www.anneahira.com
Masa sih?

Berawal dari kisah cinta sepasang laki-laki dan perempuan yang jatuh cinta, lalu mereka resmi menyatakan hubungan dekatnya bernama pacaran. Cinta, lagi. Dari rasa cinta itulah yang menjalin pacaran akan merayakan cintanya. Cinta yang dirasakan bahkan dapat mengubah diri dari kedua belah pihak. Terlepas dari baik atau buruknya perubahan diri itu, namun apakah kita lupa, bahwa hati yang merayakan cinta sepatutnya hanya akan berlabuh kepada dia kelak yang akan menemani masa depan kita menuju ridhaNya.


Thursday, June 11, 2015

Jam 'Hantu' di Jerman

Malam Jum'at yang katanya horor, tapi biasa aja sih. Tapi kalau biasa aja, kok, judul postingannya hantu gini sih. Daripada penasaran, begini ceritanya (ala ala kismis, yang lahir 90-an pasti tahu kisah-kisah misteri, halah apa sih). 

Ketika masih di Jerman, saat itu mau masuk musim dingin, di hari Minggu saya ada plan ke Stuttgart untuk mengikuti pengajian dengan masyarakat Indonesia di Stuttgart. Malam minggunya, saya kontak pemimpin pengajiannya, saya akan datang. Lalu beliau bilang, besok jangan lupa waktunya mundur satu jam. Yang saya tahu, kami janjian untuk pengajian itu pukul 10 pagi. Saya balas, oh dimundurkan jadi jam 11? Bukan, kita mulai tetap jam 10, maksudnya dimundurkan adalah...

Photo by www.carapedia.com
Dan keanehan pun terjadi,
Saya belum paham juga sama penjelasan beliau di Whatsapp. Saya telepon saja langsung tanya maksudnya jam dimundurkan itu gimana. Setelah panjang lebar, akhirnya saya mengerti juga maksud dari jam yang mundur. Saat pagi di keesokan harinya di Jerman, waktu akan berubah menjadi satu jam lebih lama. Yang saya ketahui saat saya pergi pertama kali ke Jerman, perbedaan waktu antara Jerman dan Jakarta hanya 5 jam. Tetapi, jika memasuki musim dingin, waktu akan berubah menjadi lebih telat selama satu jam.

Wednesday, June 10, 2015

Yuk, Cinta Buku!

Buku? Hari gini suka buku? Gadget dong, kuno banget sih, baca buku. Ada orang kayak gini? Rasanya... mau saya sodorin aja setumpuk buku biar jatuh cinta juga sama buku. Hellowwww??? Hari gini nggak suka baca buku? Bahkan di Al Qur'an pertama kali pun kita disuruh membaca bukan main gadget. Jadi, masih ragu suka sama cewek or cowok yang cinta buku? Buku aja yang cuma kertas dan kata-kata dibaca dengan penuh cinta. Apalagi kamu, yang pandai berkata-kata cinta? #eaaaaa

Bulan lalu, bertepatan dengan tanggal diresmikannya Perpustakaan Nasional, 17 Mei 1980, Hari Buku Nasional pun didelegasikan. Tujuan diadakannya hari buku adalah untuk meningkatkan minat baca pada masyarakat Indonesia khususnya. Cukup sederhana dan bertujuan mulia, bukan? Kurang lebih 35 tahun hari buku digalangkan, namun sudahkah tujuan mulia tersebut tercapai? Rakyat Indonesia sudah mencintai buku? 

http://desain-minimalis.com/desain-perpustakaan-rumah-klasik/desain-rak-perpustakaan-rumah-klasik/
Gambar ini mirip banget sama display perpustakaan di rumah Oma n Opa di Austria

Saya kutip dari http://ikapi.org bahwa menurut data Unesco,  pada 2012,  indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001. Artinya dalam setiap 1.000 orang Indonesia, hanya ada satu orang yang punya minat membaca. Sedangkan UNDP (United Nations Development Programme) merilis angka melek huruf orang dewasa Indonesia hanya 65,5 persen, sementara Malaysia sudah mencapai 86,4 persen. Hal ini memperlihatkan pada kita bahwa bangsa ini tertinggal jauh dari negara tetangga. Tiga tahun lalu catatan itu dibuat, mungkin sekarang indeks tersebut sudah berubah.

Miris banget nggak, sih? Pantas, murid saya kalau dikasih soal, males cari jawaban di buku. Bilangnya langsung, nggak ada di buku. Padahal mereka belum mencarinya dikarenakan malas membaca (tepok jidat). Saya nggak tahu, ini yang harus disalahkan siapa. Namun, bukan mencari yang bersalah, tetapi dari diri sendirilah yang harus memulai. Saya selalu bilang kepada mereka (anak-anak), baca terlebih dahulu, semuanya ada di buku. Nanti mereka dengan gerakan terpaksa membolak-balikkan kertas dibukunya. Hehehe

Tuesday, June 9, 2015

Anugerah yang Terindah

Anugerah yang terindah yang diberikanNya
Kepada seluruh umat di dunia
Ada rasa cinta yang memberi arti
Kehidupan ini


(Anugerah Terindah, Gradasi)


Lirik lagu milik Gradasi, mengingatkan kembali bahwa rasa cinta dalam kehidupan ini adalah sebagai anugerah terindah yang diberikan olehNya. Cinta yang tak sebatas cinta kepada lawan jenis saja. Tetapi dengan makna yang begitu luas dari cinta.

Bahkan nafas yang kita hirup gratis setiap harinya merupakan kenikmatan terbesar yang Allah berikan. Bukankah itu anugerah luar biasa indahnya dari Allah? Masihkah sebagai manusia merasa sombong? Padahal udara yang dihirup saja milik Sang Pencipta.

www.desyhause.blogspot.com
doc. pribadi
Sebagai pasangan suami istri misalnya, memiliki anak merupakan anugerah terindah yang diberikan Allah. Keturunan yang kelak akan dibimbing dan Allah telah menitipkan makhlukNya untuk dididik menjadi manusia yang hebat dari tangan para orang tuanya.


Monday, June 8, 2015

Move On, Yuk!

Hmmm, postingannya tentang ini lagi. Tak tahu mengapa, hal mengenai cinta nggak akan habis untuk dibahas. Makin mau lagi, mau lagi. Kali ini mau bahas tentang move on, nih. Hayoooo siapa yang lagi suka sama seseorang? Pernah nggak sih, suka sama seseorang (lawan jenis ya, na'udzubillah kalo sesama jenis, hiy ngeri) sampai lupa makan (puasa kali ah :D ). Pokoknya sampai sukaaaa banget terus mikir, mungkin dia-lah cinta sejati yang selama ini ditunggu-tunggu. Pernah nggak sih, jatuh cinta sama lawan jenis sampai cemburu giliran dia dekat sama orang lain (nganggep saingan gitu) ? Atau pernah pula merasa cintanya bertepuk dua tangan? Eh sebelah tangan? (lagian sebelah tangan gimana nepuknya? susah ya?) Namun, harapan yang tidak sesuai kenyataan tersebut, membuat frustasi tiada terkira, seakan dunia telah berakhir (lebay dikit). 

Patah hati pasti yang dirasakan. Ya, kan? Berdasarkan cerita dari teman-teman saya yang merasakan patah hati (biasanya dari kalangan cewek nih). Entah itu nangis semalam suntuk, hari-hari diselimuti pikiran kosong dan hidup terasing menahan rasa sakit dalam hati karena harapan yang telah dinantikan, tak sesuai dengan kenyataan.

www.desyhause.blogspot.com
doc. pribadi (Hallstatt, Austria)

Hati terutama milik wanita, sangat lembut dan sensitif. Terluka sedikit, menyembuhkannya perlu waktu yang cukup lama. Jika hati yang keras, mungkin bisa dikatakan patah hati. Jika sudah menempuh perjalanan yang berliku, maka bisa disebut patah hati. Namun, jika berjalan lurus, maka tidak dianjurkan untuk merasakan yang namanya patah hati. 


Sunday, June 7, 2015

Ketika Cinta Berbuah Surga

Hujan kau ingatkan aku
Tentang satu rindu
Dimasa yang lalu
Saat mimpi masih indah bersamamu
Terbayang satu wajah
Penuh cinta penuh kasih
Terbayang satu wajah
Penuh dengan kehangatan
Kau ibu…Oh ibu…

-Satu Rindu, Opick dan Amanda-

Bait dari lagu tersebut menjadi inspirasi saya bahwa cinta sejati itu berhak diberikan kepada seseorang yang telah melahirkan jiwa-jiwa yang bersih ke dunia. 

me and my mom

Ibu.
Engkau pelita jiwaku, cintamu begitu tulus tanpa berharap apa pun. 
Engkau berjuang membesarkanku seorang diri. Kerja kerasmu tiada henti agar diriku kelak menjadi orang yang sukses. Tanpa adanya seorang lelaki di sampingmu, tetapi dirimu sangat tegar bahwa itulah takdir yang digariskan Tuhan. 

Ibu. 
Engkau wanita tangguh pejuang hidupku. Berperan ganda sebagai seorang Ayah yang menafkahi keluarga. Tetapi dirimu kuat, tak pernah dirimu mengeluh walau cobaan menimpamu. 

Ibu.
You’re my hero. For me, you’re wonder woman. Tidak perlu melihat orang lain yang sangat berjasa dalam hidupku. Bahwa hanya dirimu yang selalu berada di sampingku. Jasa-jasamu tak terhitung banyaknya bahkan aku pun tak sanggup jika kau meminta ku untuk membalasnya. 

Ibu.
Engkau adalah seseorang yang menjadi anugerah terindah bagi hidupku. Terima kasih Tuhan, Kau telah kirimkan kepadaku seorang bidadari dunia yang cintanya berbuah surga. Itulah mengapa surga ada di bawah telapak kakimu. Karena cinta serta pengorbananmu tulus sepanjang masa hingga akhir hayat menjemputmu.

For my lovely mom, 

#NulisRandom2015
#Day7

Saturday, June 6, 2015

Hatiku Berhenti di Kamu

www.desyhause.blogspot.com
Pantai Siring Kemuning, Bangkalan. Madura, Indonesia

"Aku ingin menjadi yang halal bagimu, yang akan kau kecup keningnya, yang akan kau hapus air matanya, yang akan kau imami di setiap sholatmu, dan yang akan selalu kau sebut dalam doamu." 
--Noura dalam novel dan film Ayat-ayat Cinta.


Petikan surat cinta Noura di atas kepada Fahri bagi saya sangat menyentuh sekali. Noura sangat mengagumi Fahri dan berharap cintanya akan terbalas. Namun, jika belum berjodoh, harus bilang apa? Apakah harus dipaksakan? Fahri pun juga tak bisa disalahkan. 

Pernah nggak sih, memiliki rasa cinta seperti kasus Noura? Pasti sakitnya tuh di hati banget ya. Jatuh cinta dengan seseorang, tetapi orang tersebut tak mencintai diri kita bahkan dengan mudahnya menikah dengan orang lain. Bisa nangis bombay deh, apalagi wanita. Mungkin jika pria bisa dengan cepatnya move on dan mencari pengganti yang lain. Tapi bagaimana dengan hati wanita yang cenderung sangat sensitif?

Ada kasus lain, ada cowok dan cewek yang sebenarnya sama-sama mencintai. Tapi yang cowok nggak berani bilang langsung ke sang cewek. Dan tahu sendiri dong, kalau cewek itu cuma hanya bisa memendam rasa dalam hati. Jika cewek suka sama cowok bisanya cuma menunggu aja si cowok berani langsung menyatakan cintanya. Iya nggak? Bahkan biasanya si cewek udah suka kasih kode suka gitu sama si cowok. Tapi si cowok teteeeep aja pura-pura nggak tahu dan nggak berani bilang kalau sebenarnya suka. Gemes banget, kan?


Kalau dari kasus barusan jadi inget film China, kisah cintanya sama banget. Akhirnya si cewek juga yang bilang cinta dan akhirnya menikah. Tapi mungkin takdir berkata lain, setelah menikah, sang cowok harus segera pergi meninggalkan cewek selama-lamanya. Walaupun takdir menuliskan cinta yang amat singkat. Namun hati sang cewek memang berhenti di cowok itu. So sweet.

Mungkin begitu juga dengan kita. Kita? Lu aja kali, Des. Saya punya teman yang sudah lama berpacaran bahkan hampir menginjak angka 10 tahun bersama. Wow, amazing, right? Tapi, apakah berakhir di pelaminan, kisah cinta mereka dan hidup bersama dalam rumah tangga? Sayangnya, tidak. Mereka harus berpisah saat ini, mungkin memang bukan jodohnya. So, pacaran pun yang biasa orang katakan sebagai masa penjajakan antara sepasang laki-laki dan perempuan yang saling mencintai pun, tidak menjamin nantinya akan berjodoh. 

Lain lagi sama teman saya yang lain. Dulu sekitar 3 tahun setelah lulus SMA, ditanya siap nikah nggak. Dia bilang siap, insya Allah. Ternyata teman saya langsung bertukar biodata dengan seorang laiki-laki yang sama sekali belum dikenalnya. Didampingi teman lain yang sudah menikah, teman saya dan calon suaminya melakukan tanya jawab seputar menikah. And then, that's amazing. Tidak sampai dua minggu, teman saya ini ikhlas kepada Allah bahwa jodohnya itu pilihan Allah. Dan sang calon suami mengabarkan positif cocok akan menikahi teman saya ini. 

Pertemuan dua keluarga sudah dilakukan. Hari pernikahan pun tiba. Teman saya bahagia bersama suaminya. Padahal, suaminya itu baru dia kenal hanya dengan waktu yang sangat singkat. Tapi, kehendak Allah tak ada yang bisa mengelak. Allah sudah menentukan kehidupan yang terbaik bagi teman saya. See? Teman saya berpacaran setelah adanya janji suci yang diucapkan. Halal, insya Allah. Berkah bahkan menjadi pahala terbesar dan menyempurnakan separuh agama bagi mereka yang menikah. 

Saya tidak menjudge teman saya yang berpacaran selama 10 tahun itu tidak baik, tidak sama sekali. Itu hanya sebagai pelajaran bagi kita, bahwa tak sepenuhnya apa yang kita sukai akan berujung baik bagi diri kita. Dan sebaliknya, yang kita benci ternyata buruk bagi kita. Allah tahu segalanya yang ada dalam diri kita. Toh nantinya penyesalan akan datang di akhir, tak mungkin sesal akan datang lebih dulu.

Sudah saling sayang, mencintai, namun harus berpisah pada akhirnya. Apa itu hal yang sepele? Sebagai wanita, apakah hatimu tak sakit, jika sudah sering bersama namun berakhir dengan hal menyakitkan yang akan terkenang seumur hidup? Menangis? Tentu. Tapi tak hanya sampai disitu, beban psikis mungkin akan terganggu. Jika itu sangat berat, hati pun sudah terluka. Bagian yang tadinya terisi hal penuh cinta, namun kini perihnya yang terasa dan menyembuhkannya pun memerlukan waktu. Waktu yang lama atau cepat? Jawabannya ada pada hati yang tersakiti itu.

Kini pilihannya ada pada diri masing-masing. Ingin mengisi hati yang awalnya kosong dan selalu dipenuhi oleh cinta. Atau yang kosong, diisi oleh cinta namun akhirnya terluka dan rela menyembuhkan luka tersebut agar bisa diisi kembali. 

Hati tak bisa dibohongi. Hati ingin menyimpan rasa cinta yang indah dengan seseorang yang membagi hatinya pula. Hatiku untukmu, hatimu untukku. Di dalamnya sudah ada bagiannya masing-masing. Sampai saat ini jika hati belum bisa membagi hatinya untuk orang yang akan menemani hari-hari bersama. Maka jaga hati jangan sampai terkotori bahkan ternodai. Hati yang bersih ini dipersembahkan untukmu, yang akan mengisi ruang-ruang hatiku dan menempati bagian terbesar di hatiku. Hatiku berhenti di kamu, kamu yang mengambil bagian hatiku dan mengisinya oleh cinta ikhlasmu serta berjanji suci untuk tidak menyakitinya sampai kapan pun di hadapan sang pemilik hati.

#NulisRandom2015
#Day6

Friday, June 5, 2015

Kematian itu Sangat Dekat

Kematian? Meninggal dunia? Kok, serem banget sih tulisan hari ini mentang-mentang hari Jumat. Tapi memang hal terdekat yang ada pada diri kita sebagai manusia adalah hal tersebut, kematian. Siapa yang akan bisa mengelak atau mencegah jika hari kematian itu tiba. Manusia nggak bisa tawar menawar sama malaikat pencabut nyawa dalam hal kematian. Nah, lho. 

Kemarin dan hari ini saya menemukan contohnya langsung mengenai kematian. Kemarin ada ibu dari teman yang paginya masih sehat bugar menyapu teras rumah, namun setelah ashar, nyawanya sudah tiada. Allah telah memanggilnya. Lain lagi hari ini, tetangga penjual sayur juga mengalami hal yang sama, meninggal dunia. Memang beliau sakit dan sempat dibawa ke rumah sakit. Namun nyawanya tak tertolong, beliau selepas sholat Jumat sudah dipanggil oleh pemilikNya. 

"Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun?" (QS An-Nisa 4:78)


Dalam keadaan apapun, kapan pun, dan di mana pun, kematian bisa datang. Dalam Islam, kematian dalam keadaan khusnul khatimah serta mati syahid menjadi cita-cita tertinggi. Umur seseorang ada yang dipanjangkan dan sebaliknya dipendekkan. Bahkan, panjang atau pendek umur seseorang berada pada wilayah takdir Allah. Tidak akan ada seorangpun yang mengetahui tentang kepastian umur itu.

Thursday, June 4, 2015

FF - Kasih Putih

www.desyhause.blogspot.com
Salju tebal di Gmunden, Austria. doc.pribadi
Kasih Putih

Oleh: Desy Alfiana


“Ma, Ilona pergi dulu ya!”

“Ilona, hari ini sangat dingin, sebaiknya kamu tidak keluar dulu,” Frau Schlugel kali ini tak mengizinkan anaknya untuk pergi.

“Maaf, Ma. Ilona harus pergi.”

“Tetapi Ilona...”

Tschüß!” Ilona langsung bergegas keluar rumah tanpa menghiraukan kata-kata ibunya.

Kabut tebal menyelimuti pagi ini dengan suhu minus dua derajat. Entah apa yang Ilona lakukan, dia harus berjalan kaki menyusuri jalan setapak ditemani anjing kesayangannya. Sudah seminggu ini dia melakukan hal yang sama, selalu menyusuri jalan, melewati bukit untuk menuju satu tujuan.
Frau Schlugel tahu, Ilona suka membawa anjingnya sekedar jalan-jalan menghirup udara segar pagi hampir setiap hari. Apalagi saat musim liburan seperti ini. Ilona selalu memanfaatkan waktunya bermain dengan Ahjuna, anjing hitam nan lincah itu.

Frau Schlugel curiga, karena Ilona kembali ke rumah saat hari menjelang siang. Biasanya membawa pergi Ahjuna hanya satu jam sudah cukup. Tapi apa yang ia lakukan selama itu?

Perjalanan yang panjang serta berliku-liku tidak membuat semangat Ilona luntur. Sampailah ia di depan sebuah pintu rumah, segera ia ketuk pintunya dan Ahjuna pun ikut menggonggong tanda memberi salam, “Hallo, ini Ilona dan Ahjuna.”

“Ilona, Ahjuna. Silahkan masuk,” terdengar jawaban dari dalam rumah.

“Hallo, apa kabar kakek? Bagaimana dengan nenek? Apakah kondisi nenek sudah membaik,” tanya Ilona dengan polosnya.

“Kakek baik, nenek sudah lebih baik sekarang, kakek dan nenek senang ada seorang anak berhati mulia sepertimu, Ilona.”

“Mari nek, Ilona suapkan bubur ini untuk nenek.”

Frau Schlugel tak kuasa melihat fenomena tersebut, ternyata anaknya berhati putih seperti salju. Awalnya Frau Schlugel ingin memarahi Ilona karena tak mendengarkan kata-katanya. Hanya kali ini dia bangga memiliki seorang Ilona, gadis cilik penderita sakit kronik tetapi masih bisa tersenyum di depan seorang nenek tua yang juga sakit parah.

Tschüß : ucapan selamat tinggal dalam bahasa Jerman, seperti Bye dalam bahasa Inggris
Frau Schlugel : Frau sebutan untuk wanita yang sudah menikah dan Schlugel adalah nama keluarga.

Sebenarnya Flash Fiction ini pernah dibedah di salah satu grup kepenulisan. Waktu itu iseng buat FF. Jujur, saya belum bisa buat FF. Terkadang masih kurang bumbu dan jika menulis FF cerita benar-benar dibuat menggantung dan sangat singkat.

Sakit yang dialami Ilona membuatnya semangat untuk hidup. Untuk itu Ilona terus berbuat baik untuk orang-orang di sekitarnya. Ini hal kecil yang terlihat sepele, namun mengajarkan kita bahwa dalam kondisi apa pun, bahkan sakit sekalipun, berbuat baik kepada siapa pun memang sangat dianjurkan. Sebaik-baik manusia ialah yang bermanfaat bagi orang lain. 

#NulisRandom2015
#Day4