Blogger Widgets Assalamu'alaykum, Willkommen, 안녕하세요, Selamat datang di Blog Desy!

Total Pageviews

Saturday, August 31, 2013

Kota Bersejarah "Dresden"

Setelah sebelumnya saya menulis perjalanan traveling ke Vienna, selanjutnya saya mau bercerita pengalaman saya jalan-jalan ke kota bersejarah di Jerman. Salah satunya adalah Dresden, ibu kota negara bagian Sacshen yang pada saat Perang Dunia II kota ini di bom oleh pasukan Sekutu dan pusat kota historis hancur. Dresden banyak sekali bangunan-bangunan kuno yang bernilai historis. Salah satunya Gereja Frauenkirche yang sempat terkena bom hancur lebur, tetapi di renovasi ulang sepeti bentuk awal pada jaman dulu sebelum perang.


Sebelum bercerita panjang lebar bagaimana liburan saya di Dresden, saya mau flashback perjalanan saya pulang dari Vienna menuju ke Dresden. Saya meninggalkan Vienna tanggal 5 Agustus dan melanjutkan perjalanan menuju Dresden. Kebetulan di Dresden saya akan bertemu dengan teman senior n numpang tidur di wohnungnya (red : tempat tinggal), hehehe. Saya berangkat dari Vienna pukul 13.00 di Bahnhof Wien Melding menuju Praha. Saya ada waktu sekitar 1 jam di Praha menunggu kereta untuk menuju Dresden Haufbahnhof.


Pukul 17.00 saya sampai di ibukota negara Republik Ceko, Praha. Asli, sampai di stasiun Praha saya cengo’ banget. Ya ampun, stasiunnya jadul banget, pikir saya waktu itu. Tapi memang ada nilai historicalnya sih, cuma nggak banget deh. Malah tulisan di stasiun bahasanya aneh, ya bahasa Ceko deh., tambah puyeng liatnya, hahaha. Karena ada waktu menunggu kereta menuju Dresden selama 1 jam, saya berniat keliling sebentar kota Praha. Pas saya turun ke dalam stasiun, nah ini baru oke, stasiun apa mall, termasuk baguslah, ya keliatan banget kalo ini lagi di luar negeri, hahaha. Tapi saya masih khawatir dengan jadwal kereta saya selanjutnya. Ya, saya belum tahu kereta tersebut ada di jalur berapa. Sambil mencari informasi, saya lanjutkan langkah kaki keluar dari stasiun kereta Praha menuju pusat kota. Belum sampai pusat kota, rasa khawatir saya bertambah.

Friday, August 23, 2013

'Tersesat' di Vienna, Austria part 2

Hari kedua di Vienna, tanggal 4 Agustus 2013.

Saya nggak mau menyia-nyiakan waktu untuk hari ini. Hari ini saya mau keliling kota serta mengunjungi beberapa tempat yang sudah di rekomendasikan oleh teman dari India tersebut. Ternyata eh ternyata, hari ini panasnya banget-banget sekitar 38 derajat Celcius. Oh ya, teman dari India itu juga kasih saran untuk beli Vienna Card. Jadi Vienna Card semacam kartu travel seharga 19,9 Euro dengan masa berlaku 72 jam. Fasilitas yang di dapat kalau beli Vienna Card yaitu kita udah free naik subway, tram dan bis. Dan juga ada beberapa museum yang free jika kita mempunyai Vienna Card ini, ada juga yang memberi diskon di beberapa tempat tertentu yang tertera di City Map Vienna. Kartu ini juga bisa di beli di tempat kita menginap langsung. Tapi saya nggak beli kartu ini, karena kalau dipikir saya besok sudah harus pergi dari Vienna. Kan sayang juga sudah beli tapi nggak dipakai.


Sekitar pukul 11 saya berangkat menuju destinasi pertama, yaitu Schloss Schönbrunn. Schloss Schönbrunn merupakan salah satu monumen budaya terpenting di Austria dan sejak 1860-an telah menjadi obyek wisata utama di Vienna. Jika naik subway dari Hutteldorf, naik subway U4 turun di Schönbrunn dengan jarak tempuh 10 menit. Dari stasiun Schönbrunn menuju istananya cukup dekat, jalan kaki sekitar 5 menit. Sesampainya di Schönbrunn, kita akan melihat patung orang yang bergaya ala Mozart dan gaya penjaga istana. Lalu kalau memang mau masuk istana, jangan lupa beli tiket dulu dong. Di Schönbrunn banyak ragam tiket sesuai keinginan kita.
  1. Imperial Tour -> Cukup masuk istana melihat museum yaitu ruang Franz Joseph dan Elisabeth, mengunjungi 22 ruangan dengan harga 11,5 Euro.
  2. Grand Tour -> Masuk istana melihat 40 ruangan museum Franz Joseph dan Elisabeth serta Maria Theresa, seharga 14,5 Euro.
  3. Classic Pass -> Berhak masuk 4 tempat, selain istana museum, bisa masuk ke Privy Garden (Romantic arbour), Gloriette (panorama terrace), serta Irrgarten (viewing platform, taman labirin), seharga 18,5 Euro.
  4. Classic Pass Plus -> sama dengan Classic Pass, hanya ditambah satu destinasi yaitu Apple Strudel Show, jadi kita bisa melihat demo membuat kue apel dan free sample seharga 21,5 Euro.
  5. Gold Pass -> sama dengan no. 4, dengan tambahan destinasi Zoo, Desert Experience House dan Imperial Carriage Museum seharga 39,9 Euro.
  6. Sisi Ticket -> ini yang suka wisata sejarah Sisi, yaitu mengunjungi istana museum, nonton Sissi in the Movies serta mengetahui biografi Sisi seharga 25,5 Euro.



Saya sangat bingung waktu itu harus pilih tiket yang mana. Menurut saya tiket diatas termasuk mahal-mahal, hehehe. Antrian untuk membeli tiket pun sudah seperti ular naga panjangnya bukan kepalang. Saya pun antri dan nggak sengaja melihat seorang cowok yang saya masih ingat wajahnya. Nggak lama dia pun yang negur saya duluan. Ternyata itu cowok yang kemarin di Karlskirche, waktu minta tolong foto, hahaha (jangan-jangan... jodoh, wkwkwkwk). 


'Tersesat' di Vienna, Austria part 1

Tepat tanggal 3 Agustus 2013 lalu saya berkesempatan mengunjungi negara Austria tepatnya di ibu kota Vienna. Negara yang terkenal dengan musik klasiknya, yap siapa lagi kalau bukan Wolfgang Amadeus Mozart atau biasa di kenal dengan nama Mozart. Saya melakukan perjalanan dari tempat tinggal saya di Albstadt, Ebingen Baden-Württemberg, Jerman dengan menggunakan kereta menuju Vienna, Austria. Lumayan, waktu itu saya mendapat tiket kereta murah seharga 49 Euro. Perjalanan Albstadt menuju Vienna memakan waktu kurang lebih 7 jam dengan kereta murah ini. Dipikir-pikir terhitung lama juga, dan saya harus umsteigen (pindah kereta) beberapa kali di stasiun-stasiun besar di Jerman.


Pukul 7 pagi saya bergegas ke Bahnhof dekat rumah. Dengan membawa 1 ransel dan 1 tas koper kecil yang lumayan berat, malah belum sarapan, eh lagi puasa waktu itu, hehehe. Saya sempat berhenti di Ulm Haufbahnhof dan München Haufbahnhof. Ahhh, rasanya mau mampir di Allianz Arena, karena saya belum pernah sama sekali kesana, padahal jarak tempat tinggal saya ke München lumayan dekat. Mungkin lain waktu nanti saya akan kesana juga. Aminn...


Alhamdulillah selama perjalanan di kereta tidak ada masalah, seperti ketinggalan kereta, kereta terlambat atau tiket tidak valid dan sebagainya, semuanya lancar. Hanya saja karena saya tidak booking seat di kereta, alhasil saya duduk di kafe kereta. Jadi ada tempat semacam kafe dan saya duduk disana. Kasian yah...


Sekitar pukul 4 sore saya sampai di Wien Westbahnhof. Sebenarnya saya masih bingung mau menginap dimana. Teman yang tinggal di Vienna merekomendasikan hostel di daerah Hutteldorf. Saya juga sudah mencatat detail alamat serta directions hostel tersebut. yang saya khawatirkan apabila hostel tersebut sudah penuh kamar. Karena saya sama sekali belum booking kamar untuk 2 hari kedepan. Dengan penuh optimis saya bergegas menuju hostel di Hutteldorf itu. Dengan berbekal directions yang saya tulis dari website hostel.com saya ikuti pelan-pelan langkah menuju hostel itu. Saya harus menggunakan subway untuk mencapai hostel tersebut.

Tuesday, August 20, 2013

My First Time Traveling in Europe

Eropa memang salah satu benua yang amat eksotis. Dengan bermacam-macam negara di dalamnya membuat semua orang ingin mengunjungi benua ini. Alhamdulillah, saya ada kesempatan untuk mengunjungi beberapa negara lain di Eropa pada musim panas tahun ini. Dan memang biasanya orang Eropa memanfaatkan moment summer untuk melakukan liburan. Karena saya sudah berada di Jerman sebagai aupair lalu orang tua asuh saya (host family) memberi waktu libur selama dua minggu. Maka saya tak menyia-nyiakan waktu libur saya ini dan segera membuat planning holiday ke beberapa negara lain di Eropa.



Setelah melakukan planning selama kurang lebih 2 bulan, saya memutuskan untuk pergi ke Austria, Greece dan Italia. Jujur, ini pertama kalinya saya melakukan liburan di Eropa. My first time traveling! Saya juga melakukan traveling ini dengan seorang teman, kebetulan dia senior saya dan dia sudah berpengalaman traveling di Eropa. Saya benar-benar bingung pada waktu awal planning harus ke negara mana. Awalnya saya hanya berniat ke Austria, Perancis, Spanyol dan Italia. Tetapi saya di rekomendasikan oleh teman saya tersebut untuk pergi ke Greece. Saya pun mengiyakan ajakan teman, karena saya sangat bingung waktu itu harus merencanakan traveling saya seperti apa.



Saya sudah booking tiket pesawat menuju Corfu Island di Greece, lalu ke Roma dan tiket pulang ke Stuttgart. Mengapa saya memilih pesawat? Karena ada penawaran tiket pesawat murah dari Easy Jet dari Berlin menuju Greece. Sebelumnya saya memilih traveling menggunakan kereta. Tetapi dari segi biaya dan waktu ternyata lebih efektif dan efisien menggunakan pesawat. Tiket pesawat sudah di tangan, tetapi saya masih bingung menuju Vienna, Austria menggunakan apa. Maka saya mencari tiket kereta DB Bahn http://www.bahn.com dan ÖBB http://www.oebb.at/ (perusahaan kereta dari Austria). Setelah meminta bantuan booking tiket kereta dari teman, saya sudah memiliki tiket kereta dari tempat tinggal saya menuju Vienna.


Traveling saya diperkirakan selama 2 minggu. Terhitung mulai tanggal 3 Agustus sampai dengan 18 Agustus. Untuk postingan selama di negara traveling, saya akan bahas selanjutnya yah. Semoga bisa bermanfaat untuk teman-teman yang mau keliling Eropa juga... hehehe





Monday, August 5, 2013

Ramadhan Pertama Kalinya di Jerman

Bulan perjuangan tingkatkan iman
Pupuk pengorbanan suci
Bina kesungguhan bina keiklasan
Berbekal takwa untuk
Kehidupan Ramadhan

Jadikan bulan suci cermin hati
Benahi hidup tuk Ilahi
Lepas belenggu dunia tuju ukhrowi
Sibak cakrawala imani
Luas membentang tak terhalang

Bulan suci cerminkan hati jelang
Arungi hidup masa datang
Rahmah ampunan cahaya abadi
Raih kebebasan hakiki
Dari pedih azab kekekalan

Kesabaran diraih penuh pengorbanan
Nafsu tunduk patuh terkendali
Keredhoan bukanlah suatu kemudahan
Capai gelaran kehormatan
Ambang aroyan di hadapan

Bulan perjuangan tingkatkan iman
Pupuk pengorbanan suci
Bina kesungguhan bina keiklasan
Berbekal takwa untuk
Kehidupan Ramadhan

Hindarkan kesiaan kata dan perbuatan
Tinggikan hari dengan kesibukan Robani
Janganlah sampai keluar dengan tangan hampa
Tiada hasil kecuali lapar dahaga

Ingatkan diri sang junjungan di bulan Rohmah
Tegakkan malam bertabur dzikir dan tilawah
Cerah hari hari bercahayakan
Indah menyinar ketakwaan

Bulan perjuangan tingkatkan iman
Pupuk pengorbanan suci
Bina kesungguhan bina keiklasan
Berbekal takwa untuk
Kehidupan Ramadhan
Ramadhan Ramadhan

Telah datang bulan keagungan
Bulan rohmah untuk keberkahan
Berlombalah untuk pahala
Dari malam seribu bulan
Lailatul Qodar
Perbanyaklah ridhoi Robb-mu
Syahadah istigfar selalu
Mintalah ridho-Nya karena tujuan-Mu
Mohon perlindungan dari nerakanya
Ramadhan... Ramadhan..

(Izzatul Islam - Ramadhan)