Setelah sebelumnya saya menulis perjalanan traveling ke Vienna, selanjutnya saya mau bercerita pengalaman saya jalan-jalan ke kota bersejarah di Jerman. Salah satunya adalah Dresden, ibu kota negara bagian Sacshen yang pada saat Perang Dunia II kota ini di bom oleh pasukan Sekutu dan pusat kota historis hancur. Dresden banyak sekali bangunan-bangunan kuno yang bernilai historis. Salah satunya Gereja Frauenkirche yang sempat terkena bom hancur lebur, tetapi di renovasi ulang sepeti bentuk awal pada jaman dulu sebelum perang.
Sebelum bercerita panjang lebar bagaimana liburan saya di Dresden, saya mau flashback perjalanan saya pulang dari Vienna menuju ke Dresden. Saya meninggalkan Vienna tanggal 5 Agustus dan melanjutkan perjalanan menuju Dresden. Kebetulan di Dresden saya akan bertemu dengan teman senior n numpang tidur di wohnungnya (red : tempat tinggal), hehehe. Saya berangkat dari Vienna pukul 13.00 di Bahnhof Wien Melding menuju Praha. Saya ada waktu sekitar 1 jam di Praha menunggu kereta untuk menuju Dresden Haufbahnhof.
Pukul 17.00 saya sampai di ibukota negara Republik Ceko, Praha. Asli, sampai di stasiun Praha saya cengo’ banget. Ya ampun, stasiunnya jadul banget, pikir saya waktu itu. Tapi memang ada nilai historicalnya sih, cuma nggak banget deh. Malah tulisan di stasiun bahasanya aneh, ya bahasa Ceko deh., tambah puyeng liatnya, hahaha. Karena ada waktu menunggu kereta menuju Dresden selama 1 jam, saya berniat keliling sebentar kota Praha. Pas saya turun ke dalam stasiun, nah ini baru oke, stasiun apa mall, termasuk baguslah, ya keliatan banget kalo ini lagi di luar negeri, hahaha. Tapi saya masih khawatir dengan jadwal kereta saya selanjutnya. Ya, saya belum tahu kereta tersebut ada di jalur berapa. Sambil mencari informasi, saya lanjutkan langkah kaki keluar dari stasiun kereta Praha menuju pusat kota. Belum sampai pusat kota, rasa khawatir saya bertambah.