Blogger Widgets Assalamu'alaykum, Willkommen, 안녕하세요, Selamat datang di Blog Desy!

Total Pageviews

Saturday, July 19, 2014

Jalan-jalan Murah ke Pulau Tidung


Selamat Datang di Pulau Tidung

Pulau Tidung? Di mana tuh? Kedengarannya menarik yah, dari segi nama pulaunya. Yap, akhir-akhir ini nama pulau tersebut sudah tidak asing lagi. Khususnya bagi penggemar wisata bahari di Indonesia. Wah, ternyata ini di Indonesia lho dan tepatnya di ibukota negara kita sendiri. Bukan di Lombok, di Bali atau yang lain, tetapi di Jakarta. Wah wah, kok di Jakarta dengan kota yang padat, bisa ada pulau dengan wisata baharinya ya? thinking


Pulau Tidung adalah salah satu kelurahan di kecamatan Kepulauan Seribu Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Indonesia. Pulau ini terbagi dua yaitu, Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Penggunaan wilayah di pulau ini berkembang ke arah wisata bahari seperti menyelam serta penelitian terhadap terumbu karang.

Pulau Tidung yang terdiri dari Tidung Besar dan Tidung Kecil yang dihubungkan oleh jembatan panjang yang dinamakan Jembatan Cinta oleh penduduk setempat. Pulau ini terletak di Kepulauan Seribu Selatan bagian barat, dengan jarak tempuh kurang lebih dua jam setengah perjalanan dari Muara Angke atau Ancol dengan kapal penumpang.

Tuesday, July 15, 2014

Ramadhan kedua di Eropa

Ramadhan Mubarak ...

Alhamdulillah masih di beri kesempatan oleh Allah merasakan nikmatnya beribadah di bulan penuh rahmat dan keberkahan ini, Ramadhan 1435 H. Dan untuk kedua kalinya saya menjalani ibadah bulan Ramadhan di tanah Eropa. Tahun lalu saya berada di Jerman, berpuasa selama kurang lebih 18 jam dan untuk tahun ini sedikit berbeda. Mengapa berbeda? 

Awal Ramadhan yang jatuh pada hari Ahad, 29 Juni 2014, saya mengikuti kebijakan dari Islamisches Zentrum Wien (Pusat Islam di Vienna) yang menetapkan 1 Ramadhan pada tanggal 29 Juni 2014. Kebetulan ternyata di Indonesia pemerintah menetapkan di tanggal yang sama. Dan tepat hari itu saya akan berangkat menuju Pulau Patmos di Greece (Yunani). 

Selama dua minggu saya berada di Pulau Patmos dan harus menjalankan ibadah puasa. Namanya juga di pulau, pantai pasti tujuan utama para pelancong. Alhamdulillah memang kalau sudah niat, puasa berjalan dengan lancar. Dan sedikit berbeda dengan di Jerman maupun di Austria. Waktu puasa di Yunani sedikit lebih cepat dibandingkan dengan dua negara tersebut. Di Pulau Patmos, saya berpuasa dari jam empat pagi hingga setengah sembilan malam. Hmmm, kurang lebih 16 jam saya berpuasa dan saya hampir tiap harinya berenang di pantai, hehehe.

Godaan puasa kala itu banyak sekali, di teriknya matahari yang di mana-mana orang bebas minum dan makan, sedangkan saya harus berpuasa. Keluarga asuh saya serta keluarga besar dari mereka sangat menghormati saya yang berpuasa. Saya bersyukur dapat mengenal mereka. Walaupun mereka bukan beragama Islam, tetapi toleransi mereka sangat tinggi. Bahkan mereka rela menunggu saya dengan menunda makan malamnya hingga saya berbuka puasa dan kami pun makan malam bersama. Saya sangat tersentuh dengan toleransi mereka. Semoga mereka mendapat hidayah untuk memeluk agama Allah SWT. Aminn... 

Bagaimana dengan puasa mu kawan? Berjalan dengan lancar? Semoga lancar serta tetap semangat ibadah yang tak putus-putus di bulan penuh keberkahan ini. Tidak hanya menahan haus dan lapar, tilawah Qur'an, membaca buku Islami, berbuat baik, sedekah dan apa saja hal yang membuat diri dekat dengan Allah. 

Di pertengahan Ramadhan ini saya kembali ke Austria dan menjalankan ibadah puasa di sini. Di Austria waktu berpuasa kurang lebih sekitar 17 jam. Dan saya menjalani ibadah bulan Ramadhan dalam kesendirian tanpa keluarga di Indonesia. Saya sudah merasakan nikmatnya sahur dan berbuka sendiri tanpa hiburan acara televisi layaknya di Indonesia siaran untuk sahur serta berbuka yang beraneka ragam. Tarawih sendiri di rumah karena masjid di sini jauh dan sangat malam waktu isya yang tidak memungkinkan sekali untuk berjamaah di masjid. Hanya yang saya senangi di sini adalah tidak ada yang menjual aneka ragam makanan takjil untuk berbuka puasa. Karena jika di Indonesia sudah ramai sekali dan banyak keinginan makan ini makan itu. Di sini puasa tidak puasa juga tidak ada tukang jualan keliling kampung, hehehe. 

So, alhamdulillah saya senang berpuasa di Eropa banyak pengalaman yang saya dapatkan. Dan beruntung lah menjadi rakyat Indoenesia yang menetap di Indonesia. Waktu berpuasa tidak lama, dengan kata lain seimbang. Serta merasakan nikmatnya berkumpul bersama keluarga tercinta.

Salam Ramadhan. InshaAllah berkah Ramadhan tahun ini berlimpah ruah. Jangan lupa selalu doakan saudara sesama muslim yang sedang tertimpa musibah. Di Gaza, Palestina, Suriah, Mesir, Rohingya dan di mana pun umat Islam lainnya agar mereka selalu di lindungi oleh Allah SWT serta jika perang gugur dengan gelar syuhada. Aminn... 

Selamat menjalankan ibadah puasa.


Gmunden, Austria