Blogger Widgets Assalamu'alaykum, Willkommen, 안녕하세요, Selamat datang di Blog Desy!

Total Pageviews

Wednesday, June 10, 2015

Yuk, Cinta Buku!

Buku? Hari gini suka buku? Gadget dong, kuno banget sih, baca buku. Ada orang kayak gini? Rasanya... mau saya sodorin aja setumpuk buku biar jatuh cinta juga sama buku. Hellowwww??? Hari gini nggak suka baca buku? Bahkan di Al Qur'an pertama kali pun kita disuruh membaca bukan main gadget. Jadi, masih ragu suka sama cewek or cowok yang cinta buku? Buku aja yang cuma kertas dan kata-kata dibaca dengan penuh cinta. Apalagi kamu, yang pandai berkata-kata cinta? #eaaaaa

Bulan lalu, bertepatan dengan tanggal diresmikannya Perpustakaan Nasional, 17 Mei 1980, Hari Buku Nasional pun didelegasikan. Tujuan diadakannya hari buku adalah untuk meningkatkan minat baca pada masyarakat Indonesia khususnya. Cukup sederhana dan bertujuan mulia, bukan? Kurang lebih 35 tahun hari buku digalangkan, namun sudahkah tujuan mulia tersebut tercapai? Rakyat Indonesia sudah mencintai buku? 

http://desain-minimalis.com/desain-perpustakaan-rumah-klasik/desain-rak-perpustakaan-rumah-klasik/
Gambar ini mirip banget sama display perpustakaan di rumah Oma n Opa di Austria

Saya kutip dari http://ikapi.org bahwa menurut data Unesco,  pada 2012,  indeks minat baca di Indonesia baru mencapai 0,001. Artinya dalam setiap 1.000 orang Indonesia, hanya ada satu orang yang punya minat membaca. Sedangkan UNDP (United Nations Development Programme) merilis angka melek huruf orang dewasa Indonesia hanya 65,5 persen, sementara Malaysia sudah mencapai 86,4 persen. Hal ini memperlihatkan pada kita bahwa bangsa ini tertinggal jauh dari negara tetangga. Tiga tahun lalu catatan itu dibuat, mungkin sekarang indeks tersebut sudah berubah.

Miris banget nggak, sih? Pantas, murid saya kalau dikasih soal, males cari jawaban di buku. Bilangnya langsung, nggak ada di buku. Padahal mereka belum mencarinya dikarenakan malas membaca (tepok jidat). Saya nggak tahu, ini yang harus disalahkan siapa. Namun, bukan mencari yang bersalah, tetapi dari diri sendirilah yang harus memulai. Saya selalu bilang kepada mereka (anak-anak), baca terlebih dahulu, semuanya ada di buku. Nanti mereka dengan gerakan terpaksa membolak-balikkan kertas dibukunya. Hehehe

Saat saya di Austria, saya sangat salut bahkan iri dengan keluarga besar host mother saya. Di rumah Oma dan Opanya, tersusun rapi di 2 rak buku berukuran sangat besar (bahkan jika ingin mengambil buku di rak atas saja membutuhkan tangga) yang saya perkirakan jumlahnya mungkin ratusan atau bahkan sudah ribuan? Setiap saya pulang dari rumah beliau, saya dipastikan akan membawa pulang oleh-oleh buku. Jika saya pandai membaca cepat buku berbahasa Inggris dan Jerman, rasanya setiap berkunjung ingin selalu membaca buku-buku bagus dan berkualitas di rumahnya. 

Dan dengan kebaikannya, beliau selalu memberikan buku-buku di rumahnya agar untuk dibaca oleh orang lain, termasuk saya. Tak bisa dipungkiri, semua anak-anaknya hingga cucu-cucu mereka, semua mencintai buku. Wow, keren banget, kan. Dari kecil, anak-anak serta cucu mereka sudah ditanamkan budaya membaca dan cinta buku. Dari membaca, maka muncullah rasa jatuh cinta terhadap buku. Yup, dari MEMBACA.

Oma dan Opa yang sudah rabun dekat pun, di kereta atau di mana pun ada waktu untuk membaca, maka diusahakan membaca. Dengan kacamatanya, saya lihat mereka sangat antusias membaca bukunya. Begitulah jika buku sudah menjadi candu, tak membaca, seakan kehilangan vitamin dalam diri. So, masa kalah semangat membacanya sama mereka? Yang muda masih sehat bugar, kan?

Sekarang, ambil buku dan mulailah membaca. Dijamin ketagihan sama pesona si buku. Yuk, jangan ragu-ragu. Temukan 'kisah cinta' kita bersama buku-buku.

#NulisRandom2015
#Day10

7 comments:

  1. dari 1000 orang, hanya 1 orang yang suka buku, miris banget :(

    Suatu saat nanti pengen ngediriin perpustakaan di kota tercinta :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya sangat miris :(

      Wah, keren. Semoga cita-cita mulianya tercapai ya, biar banyak yang suka membaca dan cinta buku :))

      Delete