Blogger Widgets Assalamu'alaykum, Willkommen, 안녕하세요, Selamat datang di Blog Desy!

Total Pageviews

Thursday, July 16, 2015

Finally... Lebaran di Indonesia!!!


view : Nymphenburg Palace, Munich. Germany

Perlahan-lahan Ramadhan telah meninggalkan kita. 
Sebulan sudah kehadirannya menemani hari-hari dengan penuh hikmah dan keberkahan.
Hanya di bulan Ramadhan seluruh umat Islam belajar menahan nafsunya.
Hanya di bulan Ramadhan umat muslim bersama-sama menyiarkan kebaikan sebagai rahmatan lil'alamin.
Tak ada lagi nikmatnya bangun sahur bersama keluarga.
Buka puasa yang selalu dinantikan, tak akan dirasakan.
Shalat isya sekaligus tarawih berjama'ah sudah tak terlihat lagi di masjid-masjid.
Kini, Ramadhan telah pergi.
Kuharap tahun ini bukan terakhir kalinya diriku merasakan indahnya RamadhanMu,
Tak ada yang bisa menjamin, diri ini masih bisa dipertemukan kembali dengan bulan suciMu.
Aku ingin hari-hari setelah Ramadhan yang pergi, diri ini tetap beribadah dengan semangat tinggi di bulan-bulan berikutnya, tidak hanya di saat Ramadhan saja.
Aku ingin di tahun selanjutnya diri ini akan siap menyambut kedatanganmu kembali dengan jiwa yang fitrah.
Kini, gema takbir berkumandang, tanda hari kemenangan bagi yang bergelar takwa dan keimanan. 

Alhamdulillah, Lebaran tahun ini saya bisa merasakannya kembali di tanah air. Setelah dua tahun lamanya di negara yang mayoritas non muslim, menikmati suasana Lebaran dengan ciri khas yang berbeda. Ketupat? Ada. Rendang? Ada. Alhamdulillah walaupun tidak semua menu makanan hari raya sama dengan di Indonesia ada, namun setidaknya telah mengobati suka cita Lebaran di tanah air. 

suasana Idul Fitri di Munich



Tahun lalu, saya melaksanakan sholat Idul Fitri dengan keluarga besar masyarakat Indonesia di Munich, Jerman. Bukan di masjid berkubah layaknya di Indonesia, tapi hanya berbekal sebuah ruangan besar dan itu merupakan masjid seluruh jamaah muslim Indonesia di Munich. Biasanya kegiatan sholat atau pun ibadah lainnya juga dilaksanakan di sana. Terlihat di luar gedung tak hanya masyarakat Indonesia saja yang berlebaran. Muslim dari negara lain yang tinggal di Munich juga antusias untuk mengikuti shalat Idul Fitri berjamaah. Saat itu saya merasakan, umat muslim benar-benar bersatu tak mengenal ras dan suku, karena Tuhan kita satu.

Seperti biasa, shalat Idul Fitri dilaksanakan dua rakaat setelah itu mendengarkan khutbah. Yang berbeda, shalat Idul Fitri di Jerman dilaksanakan pukul 09.00 pagi. Lalu, khutbah yang disampaikan khotib dalam dua bahasa, Indonesia dan Jerman. Karena ada beberapa muallaf yang belum bisa berbahasa Indonesia. Yang sama, tentunya ramah tamah. Saling maaf memaafkan satu sama lain, kami yang merantau di negeri orang, hanya memiliki keluarga itu saja yang sama-sama merantau. Lalu dilanjutkan dengan makan masakan ala menu hari raya. Ketupat, rendang, sayur opor, ati ampela, hmmm... lecker!

Tahun ini? Alhamdulillah, lebih bersyukur lagi. Saya merasakannya bersama orang-orang tercinta di tanah air. Makan masakan buatan mama sendiri, lezat nian. Shalat berjamaah di masjid dekat rumah, bersalam-salaman dengan para tetangga, indahnya silaturahim. Masya Allah. 

Syukur alhamdulillah, tahun ini masih diberikan kesehatan dan kenikmatan merasakan indahnya Ramadhan serta Idul Fitri bersama keluarga di Indonesia. Semoga kita semua tahun depan masih diberikan kesempatan yang sama dengan segala keberkahan dan rahmat bulan Ramadhan. Amiinnn

Taqabbalallahu minna wa minkum,
 Semoga Allah menerima amalku dan amal kalian,
Mohon maaf lahir dan batin,
Mungkin kata-kata yang saya tulis menorehkan luka di hati sahabat, atau bahkan lisan yang melukiskan kata yang keji, mohon maaf sekali.
Selamat Hari Raya Idul Fitri 1436H
Happy Eid MubarakEid-ul-Fitr 1436H

-Desy Alfiana-

Friday, July 3, 2015

The Power of Ramadhan

Alhamdulillah, Ramadhan telah tiba. Sampai saat ini Allah masih memberikan nikmat tak terhingga. Tak terasa Ramadhan telah singgah hingga 17 hari dan malam ini sudah memasuki malam Nuzulul Qur'an. Masya Allah, malam di mana diturunkannya Al Qur'an. Pedoman hidup seluruh umat manusia di dunia.  

Bulan Ramadhan merupakan bulan yang ditunggu-tunggu umat muslim di seluruh dunia. Bagaimana tidak, di bulan ini orang-orang ditraining untuk mencapai ketakwaan. Ramadhan adalah bulan untuk mengisi ruhani, maka heningkan jiwa, merasakan lezatnya ibadah kepada Allah SWT. 

blog.act.id
Ciri Kejujuran Cinta
Engkau gembira ketika akan bertemu dengan sang Kekasih.
Engkau siap berlelah-lelah dengan-Nya, untuk menemui apa yag Dia sukai.
Engkau rela berkorban segala yang kau miliki untuk yang kau cintai.
Buktikan kejujuran cinta ini kepada Allah Tuhanmu; Yang menciptakanmu, memeliharamu, dan menjagamu.
Ingat, Allah Maha Mengetahui
kau tidak mungkin berbasa-basi dengan-Nya
Sungguh hanya kejujuran iman bekal satu-satunya untuk kelak kau kembali kepada-Nya.
(Dr. Amir Faishol Fath, dalam bukunya The Power of Ramadhan)
* Bulan Al Qur'an


"Bulan Ramadhan, bulan yang di dalamnya diturunkan Al Qur'an sebagai petunjuk bagi manusia." (QS. Al Baqarah : 185)

Di antara agenda pokok Ramadhan adalah membaca Al Qur'an. Membaca Al Qur'an merupakan amalan yang oleh Allah SWT dan Rasul-Nya tidak dibatasi waktu. Bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al Qur'an, maka dari itu Allah memilihnya sebagai bulan Al Qur'an. Oleh karena itu seorang mukmin untuk membuktikan keimanannya pada Allah SWT dan kepada Al Qur'an hendaklah bersungguh-sungguh membacanya, terutama di bulan Ramadhan.

Thursday, July 2, 2015

Tantangan Nulis Random 2015

nulisbuku.com
Finally, done!

Hanya itu yang bisa saya ucapkan setelah selama satu bulan mengikuti tantangan #NulisRandom2015 yang diadakan Nulisbuku. Alhamdulillah, walaupun sempat bingung dan frustasi (lebay.com) di pertengahan karena bahan tulisan maupun ide-ide yang mentok. Kadang mood nulis juga nggak bisa diajak kompromi. Males-malesan juga turut andil dalam tantangan nulis random ini.

Awalnya juga masih meragukan kemampuan diri sendiri, bisa nih, ikut tantangan nulis random selama satu bulan dan harus posting setiap harinya. Tapi tantangan itu terjawab sudah. Well, done! Seru banget sih, sekarang blog jadi lebih rame dan bervariasi. Jujur, kalau tulisan di blog itu biasanya kebanyakan edisi curhat (curcol, heheheh). 

Biasanya saya menulis curhatan itu dalam bentuk tulisan yang bermacam-macam. Kadang curahan hati saat traveling, berarti tulisannya lebih ke pengalaman traveling. Atau curhatan teman-teman maupun cerita seru mereka yang bisa saya tuangkan ke dalam tulisan. Mungkin, itu bisa menjadi pelajaran berharga bagi teman-teman yang membaca. Bisa juga sebagai curcol itu tadi misalnya, lebih baik saya tuliskan karena tak mampu terucapkan. 

Pokoknya terima kasih banyak untuk Nulisbuku atas tantangan #NulisRandom2015 ini. Berkat tantangan ini sekarang tulisan saya lebih terasah, ya semacam pisau, semakin diasah, semakin tajam. Begitu pula dengan tulisan saya. Ibaratnya, saat saya mengikuti nulis random ini saya training dalam hal kepenulisan. 

Sekarang kalau sudah ada ide tulisan yang muncul di kepala, langsung buru-buru ditulis. Biasanya kalau ide udah muncul, pas nulis tiba-tiba kata-kata mengalir dengan lancarnya. Saya jamin itu karena saya sudah terbiasa menulis setiap hari. Seperti pepatah, alah bisa karena biasa. Karena sering dilakukan secara terus menerus dan berkelanjutan, maka sesuatu pun akan bisa serta terasah. 

Selamat juga bagi kalian yang ikut tantangan #NulisRandom2015. Good job, guys! Lebih keren lagi kalau terbit buku ya, dari tulisan-tulisan kita selama satu bulan ini. Two thumbs up, kalau ada yang buat buku! Kalau saya pribadi masih menambah tulisannya dulu untuk jadi sebuah buku, hehehe. Semoga semakin banyak ide-ide tulisan yang bisa dibagikan di blog ini. Semoga bermanfaat juga bagi teman-teman yang sudah mampir ke blog saya atau pun mungkin sudah menjadi pembaca setia blog saya (pede bener... :D ) 

Terima kasih
Jazakallahu khoir
Danke sehr
Thank you

#NulisRandom2015
#Day30,

Wednesday, July 1, 2015

Teka - Teki Cinta

Sungguh kau buatku bertanya-tanya
Dengan teka-teki teka-tekimu
Mungkinkah ku temukan jawaban
Teka-teki teka-tekimu

Terkadang ku merasa hampir tak mampu
Menghadapi kamu dan semua tanda tanyamu

(Teka-Teki, Raisa)




Cinta terkadang memang sulit ditebak, tiba-tiba datang, lalu pergi. 
Cinta bagaikan misteri, saat ini mungkin ada, beberapa waktu kemudian menghilang. 
Cinta tumbuh bukan karena suatu paksaan, atau pun rayuan dari pihak lain. 
Cinta bukanlah untuk saling menyakiti, tetapi tentu saja saling menyayangi.

Cinta bukanlah kata murah serta lumrah yang mudah terucapkan tetapi cinta adalah anugerah terindah dariNya serta suci jika kita dapat menilai kesuciannya.