Blogger Widgets Assalamu'alaykum, Willkommen, 안녕하세요, Selamat datang di Blog Desy!

Total Pageviews

Sunday, December 28, 2014

Intip Dewa Yunani di Corfu Island (part 2)

Nama asli pulau Corfu sendiri adalah Kerkyra yang diambil dari nama puteri Nymph Cercyra, anaknya dewa sungai, Asopus. Dalam sejarahnya, pulau Corfu adalah pulau yang tidak pernah lepas dari penjajahan berbagai bangsa yang datang karena terpesona dengan kecantikan pulau di Yunani ini. Pada tahun 1207 hingga 1214, Corfu dijajah oleh bangsa Venesia ( kini bagian dari Italia) yang sangat banyak mempengaruhi kebudayaan di pulau Corfu, terutama dalam segi arsitektur bangunan dan tata kotanya. Meski pernah terlepas dari jajahan Venesia dan direbut oleh bangsa Inggris, Corfu kembali jatuh ke tangan Venesia pada abad ke-13. Pada penguasaan Venesia di Corfu yang kedua kali inilah, Venesia bertahan selama 4 Abad dan membangun Corfu menjadi sebuah pulau yang sangat penting dan maju perekonomiannya. Pulau ini bahkan menjadi pusat pemerintahan Venesia. 

Bisa dikatakan, penduduk Corfu ketika itu mengidentifikasikan dirinya dengan bangsa Venesia. Berbagai upaya dari bangsa-bangsa lain yang ingin merebut Corfu, telah berhasil digagalkan oleh bangsa Corfu dan Venesia, termasuk mengalahkan serangan Austria dan Turki pada abad ke-17. Keberhasilan menyelamatkan Corfu dari jajahan bangsa lain, dipercaya penduduk setempat, akibat lindungan dari dewa Santa Spyridon yang dirayakan setiap 11 Agustus sampai hari ini. Bagaimana pun, pada abad ke-18, Corfu sempat jatuh ke tangan Turki dan lalu Perancis yang masih dipimpin oleh Napoleon Bonaparte, hingga akhirnya jatuh ke bawah pengawasan Inggris (1816-1864). Pada masa pengawasan Inggris inilah, Corfu diarahkan untuk masuk kembali ke negara Yunani, dan meresmikan bahasa Yunani sebagai bahasa resmi di Corfu. Baru pada 21 Mai 1864 Corfu dan pulau-pulau di wilayah kepulauan Ionina, masuk secara resmi ke wilayah negara Yunani.

Monday, December 22, 2014

Mama, ich hab dich sehr lieb!

Mother, how are you today?
Here is a note from your daughter.
With me everything is ok.
Mother, how are you today?
Mother, don't worry, I'm fine.
Promise to see you this summer.
This time there will be no delay.
Mother, how are you today?

I found the man of my dreams.
Next time you will get to know him.
Many things happened while I was away.
Mother, how are you today?

"Mother How Are You Today" -May, Alice


Ini lagu favorit banget. Inget banget pas jaman baru masuk kuliah dan di saat momen ospek, salah satu dosen wanita menyanyikan lagu ini. Ya ampun seketika langsung nggak bisa tahan nangis. Kami para peserta ospek di kampus rata-rata orang perantau semua. Dari berbagai daerah di seluruh Indonesia. Baru beberapa minggu meninggalkan tanah kelahiran untuk menimba ilmu, menempuh pendidikan serta jauh dari keluarga lalu dinyanyikannya lagu ini serempak peserta ospek langsung mengingat ibunya. Dari situ lagu ini jadi andalan banget setiap saya harus pergi meninggalkan mama. Benar-benar mau tahu banget kabar dari mama hari ini. Apa yang dia masak hari ini (yang ini wajib di tanya setiap skype-an, hahaha). Apa yang dilakukan dia hari ini, pokoknya kepo banget deh (tapi cukup di dalam hati, hihihi don't tell anyone).

Tak terasa waktu berlalu begitu cepat, sudah hampir dua tahun lamanya kita tak berjumpa. Sedih, sangat sedih. Semoga tahun depan kita bisa bertemu serta dapat melihat rasa kebahagiaan yang terpancar dari wajahmu. Amiinn...

Mama, engkau adalah seseorang yang menjadi anugerah terindah bagi hidup saya. Terima kasih Allah, Kau telah kirimkan seorang bidadari dunia yang cintanya berbuah surga. Itulah mengapa surga ada di bawah telapak kakimu. Karena cinta serta pengorbananmu tulus sepanjang masa hingga akhir hayat menjemputmu.

Liebe Mama,
ich möchte dir Danke sagen. Ich danke dir für deine immerwährende Fürsorge, Liebe und Wärme, dich ich nicht nur in der Kindheit genießen durfte, sondern auch heute noch als Erwachsene.
Mama, du bist nichts alles, aber ohne Dich ist alles nichts!
Du bist die beste Mama der Welt!
Nicht nur am Muttertag wollen wir daran denken. Wir wollen Tag für Tag Dir unsere Liebe schenken.
Alles Liebe zum Muttertag

Ich möchte nur sagen. Mama, ich hab dich sehr lieb!  big hug

Selamat Hari Ibu 

Gmunden, 22 Desember 2014

Salam Cinta dari Eropa love struck

Desy aL

Friday, December 19, 2014

Orang-orang ini berhati Malaikat

Kadang masih berpikir betapa baiknya Allah terhadap saya. Alhamdulillah selama hampir dua tahun hidup di Eropa saya selalu bertemu dengan orang-orang yang baik. Padahal tak jarang juga mendengar banyak yang diperlakukan buruk oleh orang asli pribumi sini atau bahkan sesama pendatang dari negara lain. Jujur, saya akan menceritakan pengalaman bertemu orang yang mungkin dikirim oleh Allah untuk membantu saya walaupun pertolongan itu bagi sebagian orang dianggap hal yang biasa. Tetapi bagi saya ini adalah hal kecil yang bermakna luar biasa. Saya menjadikan hal ini sebagai pelajaran hidup bahwa di mana pun kita berada, lakukanlah hal-hal baik yang bermanfaat untuk orang lain. Saya selalu berpikir mungkin orang yang menolong saya merupakan teguran dari Allah bahwa saya harus lebih giat lagi berbuat baik kepada orang lain. Noted!

Dulu saya takut jika pergi ke suatu negara di mana negara tersebut menjadikan saya sebagai minoritas (red: muslimah) maka saya akan diperlakukan buruk. Nyatanya sampai di sini, rasa buruk sangka serta takut itu hilang. Bayangkan banyak orang di sini yang saya tidak kenal sama sekali tetapi memiliki hati yang baik serta tulus untuk membantu.

Wednesday, December 17, 2014

Intip dewa Yunani di Corfu Island (part 1)

Yunani? Yang teringat di kepala langsung dewa-dewa ala Yunani kuno. Dalam bahasa Indonesia negara Greece di sebut dengan Yunani. Negara di daratan Eropa selatan yang dikelilingi lautan salah satunya laut Mediterania. Tentu saja banyak terdapat pulau-pulau kecil di negara ini. Salah satunya Pulau Corfu. Awalnya saya belum tahu bahwa ada nama Pulau Corfu di daratan Eropa. Berkat salah seorang teman saat libur summer tahun 2013 lalu menawarkan tiket pesawat murah ke pulau ini. Kami pun berdua berangkat ke Pulau Corfu dari bandara Berlin Schonefeld. Terbang menggunakan maskapai penerbangan murah Easyjet. Sempet deg-degan pas mau cek kabin pesawat. Tas ransel yang di bawa berat dan gede. Khawatir akan bayar lebih karena ukuran yang melebihi batas maksimum. Tapi alhamdulillah nggak overweight, hahaha.


Tiba di bandara internasional Corfu “Ioannis Kapodistrias (Capodistrias)” pada siang hari dan saya liburan pada saat musim panas dengan suhu 38-40 derajat Celcius. Kebayang kan panasnya seperti apa?
Bandar udara pulau Corfu terletak tepat di tepi laut dan sangat kecil. Mungkin seperti bandar udara Husein Sastranegara di Bandung. Tetapi ini lebih kecil sedikit dibandingkan bandar udara di Bandung. Tidak ada lorong-lorong panjang yg harus dilewati, tidak ada pertokoan dan duty free atau bahkan restoran. Saat turun dari pesawat langsung berjalan menuju bangunan mini dan langsung bertemu lingkaran hitam yang ternyata tempat pengambilan bagasi dan tersedia hanya dua tempat.
Setelah mengambil bagasi, saya dan teman langsung keluar bandara berharap pihak hostel sudah siap di sana. Ternyata saat kami telepon, pihak hostel yang memang menyediakan jasa antar jemput ke bandara ini baru saja menjemput rombongan lain dan baru akan kembali ke bandara satu jam kemudian. Alhasil saya dan teman menunggu di depan bandara sambil melihat pemandangan sopir taksi yang lalu lalang di sekitar bandara. 
Kerkyra (Corfu) Airport