Blogger Widgets Assalamu'alaykum, Willkommen, 안녕하세요, Selamat datang di Blog Desy!

Total Pageviews

Wednesday, June 17, 2015

Ramadhan is Coming

Gimana sih, perasaan kita jika ada yang ingin datang bertamu ke rumah? Lalu tamu itu akan menginap di rumah beberapa waktu? Senang, sedih, terganggu, menyebalkan atau malah biasa-biasa saja? Jawabannya berbeda-beda, pasti. Tergantung persepsi masing-masing. Misalnya, tergantung tamunya itu siapa dulu. Kalau orang yang biasa aja, pasti perasaannya juga biasa aja, males-malesan. Tapi pasti bakal beda lagi kalau yang mau datang orang-orang spesial. Misalnya orang yang kita cintai, nenek, kakek, sepupu yang asyik diajak ngobrol, keponakan yang lucu, atau bahkan mertua? (#kodekerasbangetsih, hahaha)

Hmmm, rasanya akan senang hati bila menyambut mereka yang kita cintai serta hormati. Biasanya sudah kita siapkan lalu rapikan kamar untuk mereka tempati nantinya. Lalu menjamu mereka dengan sajian istimewa. Bahkan ke mana pun mereka ingin pergi, bisa diantarkan. Rasanya tidak ingin berpisah dengan mereka. Lalu saat benar-benar mereka harus pergi, hati ini sedih karena di rumah kembali sepi. Perpisahan pun terjadi, sangaaaattttt sedih!

iccworldcuplivescore.com

Begitu pun halnya dengan menyambut tamu kehormatan bulan suci ini. Bulannya umat Islam di seluruh penjuru dunia. Bulan yang sangat dimuliakan oleh Allah. Hanya di bulan ini yang semuanya menjadi istimewa serta berlipat-lipat ganda pahalanya. Bulan yang didalamnya memiliki sebuah malam yang nilainya lebih baik dari seribu bulan. Bulan penuh keberkahan, rahmat serta pengampunan. Bulan di mana umat muslim harus berperang melawan nafsunya.

Contoh di atas sama halnya dengan tamu yaitu Ramadhan ini. Senang atau sebaliknya dalam menyambut bulan suci nun mulia ini? Bergembira serta mempersiapkan apa pun untuk menyambut orang yang kita cintai serta hormati sebelum bertamu ke rumah, lalu apakah sama dengan menyambut bulan suci Ramadhan ini? Excited atau tidak bulan Ramadhan akan segera hadir menghampiri?

Saya kutip dari artikel milik eramuslim.com ada empat golongan dan tipe manusia serta sikap mereka dalam menyambut bulan Ramadhan:

Pertama, mukmin yang sungguh-sungguh. Mereka adalah orang-orang yang menganggap bulan ini adalah peluang untuk melejitkan prestasi di hadapan Allah. Maka kita selalu menjumpai orang seperti ini senantiasa merasakan detik-detik Ramadhan sangat berharga. Mereka selalu berada dalam ketaatan. Kalau tidak sedang shalat, baca Al-Qur'an, dzikir, saling menolong dan menasehati, memenuhi kebutuhan saudaranya dan sebagainya. Tak ada waktu terlewat kecuali untuk sesuatu yang baik dan bermanfaat.
Kedua, segolongan orang yang niatnya baik, tapi himmah dan azamnya lemah. Orang ini berniat menargetkan berbuat sesuatu di bulan Ramadhan. Mereka punya tekad berbuat baik. Tapi karena azamnya lemah, maka hanya bertahan pada awal-awal bulan saja.
Kemudian ketiga, mereka tidak merasakan kehadiran tamu ini. Baik hanya di awalnya saja setelah itu ketahuan aslinya. Orang yang biasa-biasa saja. Artinya kedatangan Ramadhan tidak memberi bekas sama sekali. Kalau ibarat tamu, ia dicuekin. Sedih!
Ke empat, orang-orang yang tidak menyukai kedatangan Ramadhan. Karena mereka menganggap Ramadhan sebagai penghalang bagi mereka untuk memuaskan nafsu dan segala keinginan. Mereka dengan terpaksa menerima kedatangan tamu ini tapi sesungguhnya mereka membencinya. Lebih parah dari pada ini. Orang yang tidak menghormati sama sekali adanya bulan Ramadhan. Dengan sangat ringan menginjak-injak kesucian dan kehormatannya.

Kembali kita tanya diri kita sendiri. Kita berada di bagian mana dari ke empat tipe di atas. Jangan sampai kita berada dalam suatu keadaan sebagaimana yang disabdakan Rasulullah SAW. “Rugi dan meranalah orang yang menjumpai Ramadhan sedang dosanya belum diampuni."

Sedang para sahabat Rasul SAW. Setengah tahun setelah berpisah dengan Ramadhan mereka berdoa: “Ya Allah terimalah puasa dan amalan kami di Bulan Ramadhan." Setengah tahun berikutnya mereka berdoa: “Ya Allah sampaikan –umur- kami hingga kami menjumpai Ramadhan." Ya, karena mereka tahu penting dan berharganya Ramadhan karenanya berharap sepanjang tahun adalah bulan Ramadhan. Karena mereka sangat mencintai Ramadhan. Gembira ketika tamu Agung itu datang.

Bagaimanakah kita? Ini sebuah peringatan besar juga terhadap diri saya sendiri. Semoga ibadah di Ramadhan tahun ini berjalan dengan lancar serta maksimal. Berharap hanya mengejar ridhoNya bukan sekedar pamer ibadah atau ingin terlihat hebat di mata manusia. 

Wallahu a'lam bish-shawab, dan Allah Maha Tahu yang sebenar-benarnya.
www.desyhause.blogspot.com
Vienna Islamic Centre, Austria

Marhaban yaa Ramadhan... 
Selamat menjalankan ibadah puasa teman-teman. Maaf lahir dan batin dari saya pribadi, semoga ibadahnya lancar ya. Yuk, sama-sama meraih takwa di bulan suci ini.
Happy Fasting! 
Ich wünsche euch und euren Familien einen gesegneten Fastenmonat, Ramadan. 

#NulisRandom2015
#Day16

No comments:

Post a Comment