Blogger Widgets Assalamu'alaykum, Willkommen, 안녕하세요, Selamat datang di Blog Desy!

Total Pageviews

Saturday, January 18, 2014

Ini tho, kotanya Pak Habibie menuntut ilmu?

Tahu dong siapa Pak Habibie? Gak tau? Masa? Kan ada filmnya di bioskop, judulnya Habibie dan Ainun. Pasti udah inget dong. Kalau film mah cepet yak ingetnya, hehehe. Ya, Pak Habibie adalah Presiden Republik Indonesia yang ketiga setelah Pak Soeharto. Beliau juga terkenal dengan julukan pembuat pesawat terbang atau sosok ilmuwan konstruksi pesawat terbang. Wah, keren ya beliau, jenius sekali. Selain itu, beliau pernah studi teknik penerbangan, spesialisasi konstruksi pesawat terbang di RWTH (Rheinisch-Westfälisch Technische Hochschule) Aachen, Jerman. Nah, mumpung saya ada di Jerman nih, jadi saya mau tahu dong gimana sih kota menuntut ilmunya Pak Habibie itu. Kebetulan ada salah satu teman saya yang kuliah di sana juga dan kos di daerah sana pastinya. Jadi saya ada kesempatan untuk "numpang" beberapa hari di kosannya dan keliling melihat indahnya kota Aachen itu.

Aachen merupakan salah satu kota di Jerman di negara bagian Nordrhein - Westfalen (NRW). Waktu itu saya kesana berdua dengan salah satu teman saya yang tinggal di Karlsruhe. Saya berangkat dari Albstadt waktu itu ke Bregenz, Austria terlebih dahulu. Karena ada sesuatu hal saya harus kesana, lalu setelah dari Bregenz saya menjemput teman saya di Karlsruhe menuju Aachen. Karena tiket kereta di Jerman terbilang mahal, saya bersama teman menggunakan tiket Quer durchs land (tiket yang bisa digunakan untuk ke kota manapun di Jerman) dengan ketentuan hanya bisa naik kereta yang waktu jarak tempuhnya tidak cepat, jadi yang sedang-sedang aja. Trus jika kita beli tiket untuk kita sendiri, artinya kita bepergian seorang diri, maka harga tiket ini 44 Euro. Tapi jika kita pergi untuk 2 orang, maka harga tiket ini menjadi 52 Euro (ini berlaku 2 orang). Begitu pun seterusnya berkelipatan 8 Euro jika menambah satu orang lagi dengan kapasitas maksimu 5 orang saja. Tiket ini bisa digunakan pada hari Senin-Jumat di semua wilayah Jerman. Cuma tiket ini ya hanya berlaku pada hari itu juga, dimana saat kita melakukan perjalanan itu. So, jadi saya mau ga mau harus nyamperin temen yang di Karlsruhe menuju Aachen, karena tiketnya berdua itu. 


Kami berangkat dari Karlsruhe sekitar jam setengah tujuh sore dan kami harus umsteigen (pindah kereta) beberapa kali di beberapa stasiun kereta di Jerman. Waktu itu saya umsteigen di Mannheim, Mainz, Cologne dan terakhir Aachen. Saya seneng banget akhirnya bisa jumpa dengan teman di Karlsruhe ini. Kita sama-sama aupair dan kita belum pernah bertemu sebelumnya. Baru kenal hanya lewat facebook dan forum mengaji, lalu sering whatsapp-an juga. Kita banyak kesamaan, apalagi kesamaan perjalanan hidup yang berliku-liku. Perjuangan untuk menuju Jerman, saat kami bertemu, kami belum cerita satu sama lain latar belakang kami, saat dia menceritakan kisahnya, ternyata yang dia alami sama dengan apa yang saya alami. Begitupun sebaliknya. Di kereta pun kami asyik mengobrol tentang kisah hidup kami di Indonesia. Jadi perjalanan panjang pun tak terasa. Padahal kami melakukan perjalanan itu di malam hari. Karena namanya juga tiket murah, harus pindah kereta, sekitar 7 jam dari Karlsruhe ke Aachen dengan tiket itu. 

Sampai di Cologne, waktu itu sekitar pukul 1 pagi, kami menunggu kereta selanjutnya menuju Aachen. Teman saya ini ingin sekali minum kopi. Lalu kami ke mesin otomatis yang menjual minuman hangat. Alhamdulillah akhirnya minum kopi, pas banget lagi dingin kan jadi hangat ya. Yang lucunya, kopi itu ga semanis yang kita bayangkan. Ya namanya juga di Jerman, mereka kan ga suka manis. Jadi si mesin juga gitu, ga nyediain gula banyak-banyak, hehehe. 

Sekitar pukul 2 pagi kita sampai di stasiun Aachen Rothe Erde. Dari stasiun ke kosan temen ini katanya sih deket ga terlalu jauh. Karena kita sampe pagi-pagi buta, buta banget malah. Trus hawanya karena lagi winter, ditambah keluar stasiun ternyata disambut hujan. Maka semakin dinginlah malam itu. Dan ga mungkin kita minta jemput sama temen yang mau ditumpangi itu. Ya iyalah, udah mau numpang, minta jemput tengah malam pula, siapa sing mau tho. Karena berdua, berbekal alamat n rute dari sang pemilik kamar yang mau ditumpangi, akhirnya kita sampai di kosannya. Kamar teman berada di lantai 5, di lantai paling atas, jadi siap-siap deh, kami kuli koper sendiri angkut dari bawah ke atas, alamak!. Teman udah bobo dan kita bangunin untuk buka pintu, hehehe maaf ya kawan. Alhamdulillah sampai juga dengan selamat di Aachen.

Paginya...
Karena capeknya perjalanan, bayangkan 7 jam, ditambah saya dari Bregenz 3 jam, jadi total hari itu saya 10 jam perjalanan ke Aachen. Jadi langsung tepar... Udah gitu tamu ga sopan ya emang saya, teman yang punya kamar udah masak untuk tamunya. Oalah, enak nian jadi tamu, bangun tidur langsung makan, hehehe.
Siangnya kami memutuskan untuk jalan-jalan ke sekitar kota dan tentunya mau lihat Universitas Pak Habibie juga. Dan teman yang kuliah disini so pasti jadi guide tour-nya dong. Kebetulan waktu itu tanggal 25 Desember 2013 orang abis pada Natalan, jadi hari libur tuh. Jalanan kota sepi banget, ada beberapa orang yang pulang dari berkunjung ke tetangga mungkin, ke keluarga besar, ya seperti halnya kita Lebaran deh.

Nih beberapa hasil jepretan temen dengan model saya (hahaha, narsis banget yak!) di kota Aachen

Suka banget sama bunganya, Subhanallah winter pun mereka tetap mekar ya...


Di depan restoran yang katanya tempat syuting film Habibie & Ainun (bener ga sih?)

Balai kota Aachen




Audio RWTH Aachen
Ini tempatnya Pak Habibie kuliah lho... ^^

Selain keliling kota dan melihat RWTH Aachen, kita juga sempatkan sholat Ashar di mesjid. Alhamdulillah masih bisa menemukan mesjid disini dan mesjidnya juga besar. Seneng banget rasanya kalau ke daerah di Eropa bisa menemukan mesjid yang besar. 

Setelah asyik jalan-jalan keliling kota Aachen, kami balik ke kosan teman. Trus kami juga beres-beres perlengkapan untuk keberangkatan esok harinya. Lho, jadi di Aachen cuma sehari aja?. Iya. Tanggal 26 kami harus berangkat ke Berlin, karena kami ada acara yang seru banget disana (ada di postingan selanjutnya ya). Karena kota Aachen tidak terlalu besar, jadi sehari juga cukup untuk keliling kotanya. Kota ini juga tidak terlalu ramai, cocoklah untuk menuntut ilmu disini, karena suasana kotanya yang asri serta nyaman. Hanya saja yang saya rasakan di Aachen kok lebih dingin daripada di Albstadt ya. Di Aachen anginnya kenceng banget, jadi dinginnya pake banget.


Salam dari kota Aachen, Germany ^^

3 comments: