Blogger Widgets Assalamu'alaykum, Willkommen, 안녕하세요, Selamat datang di Blog Desy!

Total Pageviews

Wednesday, January 15, 2014

2014? Oh no, I'm 24 years old!

Wah sudah lama tidak menulis blog ini lagi. Sepi rasanya. Sebenarnya banyak hal yang saya ingin ungkapkan di blog ini. Tetapi seperti biasa banyak sekali hambatannya. Hambatan? Yang jelas itu adalaha rasa malas, hahaha. 

http://www.dazzlingwallpaper.com

2014
Waktu memang tak dapat di ulang. Terus berjalan detik menuju menit, menit ke jam, jam berganti hari, hari berubah menjadi bulan bahkan bulan menjadi tahun. Yap, sekarang sudah berganti menjadi tahun 2014. Tak terasa sekali ternyata saya hidup di dunia ini sudah mencapai angka 24 tahun. Di akhir penghujung tahun lalu, tepatnya 30 Desember 2013 saya sudah berumur 24 tahun. Seakan masih berpikir, apa yang sudah saya lakukan di usia saya sekarang ini. Belum ada apa-apanya, belum ada yang bisa di apresiasikan dari kehidupan ini apalagi di hadapan Sang Pencipta. Tetapi saya yakin jika diri berusaha untuk menjadi pribadi yang lebih baik, maka in syaa Allah ada hal yang dapat dibanggakan terutama baik di mata Allah. 

Banyak hal serta kejadian yang sudah saya lewati di tahun 2013 lalu. Semua sangat-sangat berkesan. Ya, salah satu impian saya telah terwujud di tahun lalu. Di awal tahun 2013 saya masih bekerja sebagai karyawan swasta di sebuah dealer motor ternama di Indonesia. Jika dipikir ulang, saat itu posisi saya bekerja sudah cukup baik. Menjadi salah satu staf keuangan dengan teman-teman satu divisi yang sudah saling akrab. Banyak di antara teman-teman angkatan saya yang menginginkan pekerjaan pada saat itu. Maklum karena kami fresh graduate dan tidak mudah mencari pekerjaan di kota besar seperti Jakarta. Tetapi tiba-tiba saya memutuskan untuk mengundurkan diri karena satu hal yang bernama au pair. Mengapa? Banyak teman-teman saya yang menyayangkan hal ini. Ada yang bilang, "Ngapain des, udah enak juga kerja, posisi bagus, rumah deket ke kantor, kok tiba-tiba malah resign?." Ya memang benar yang mengatakan hidup itu adalah pilihan. Dimana jika kita sudah berada di zona nyaman yang biasanya orang berpikir itu sudah bagus, tetapi terkadang diri kita tidak merasa puas atau ada sesuatu yang belum merasa nyaman. Dan ada hal yang lebih menantang yang ternyata ingin kita coba. Setelah merasakan zona nyaman, kita ingin mencoba hal yang lebih menantang. Setelah saya memikirkan matang-matang untuk memutuskan menjadi seorang au pair itulah dimana saya ingin merasakan hal yang lebih menantang. Maka pilihan itu saya ambil, walaupun harus mengorbankan zona nyaman saya sebelumnya yaitu sebagai wanita karir. Lalu harus mengorbankan apalagi? Setelah hampir 4 tahun saya meninggalkan ibu saya untuk menempuh pendidikan di Bandung. Dan sekarang harus meninggalkannya kembali selama kurang lebih 2 tahun. Benar-benar pilihan.

Di penghujung bulan Maret 2013 saya terbang ke Jerman. Ya, sampai saat ini saya masih di negara ini. Alhamdulillah saya tidak menyesal mengambil pilihan jalan hidup saya seperti ini. Saya sudah berencana tentang kehidupan saya. Dan memang benar, Allah-lah yang Maha menentukan. Ternyata Allah menentukan juga seperti ini. Selama kurang lebih 10 bulan saya tinggal di kota Albstadt, Jerman. Sebagai orang yang "menumpang" tinggal dengan keluarga asing banyak sekali suka dan dukanya. Awalnya saya belum terbiasa tetapi makin lama saya jadi biasa dan semakin cinta disini (ini bahaya nih, lupa sama ibukota sendiri, hehehe). Mempunyai keluarga baru yang bisa mempercayai kita di dalam rumahnya untuk tinggal bersama dan mempelajari budaya serta bahasanya, saya sangat-sangat bersyukur bisa mengenal keluarga ini dan menjalankan kegiatan sebagai au pair. Tidak hanya bisa mengunjungi kota-kota ternama di Jerman, tetapi saya sudah bisa mengelilingi benua Eropa (ya walaupun hanya beberapa negara). Yang jelas, saya hanya bisa bersyukur, Allah memberikan kesempatan luar biasa yang tidak bisa di dapat oleh siapa pun sesuai kehendakNya dan saya salah satu yang beruntung mendapatkan kesempatan itu. ALHAMDULILLAH.... 

Lalu apa yang saya harapkan di tahun ini? 2014?

Saya masih penasaran di bumi Eropa ini. Masih banyak yang harus saya kunjungi disini. Saya berharap masih bisa terus menapaki bumi Allah yang lain, mencari keajaiban-keajaiban sejarah Islam di tanah Eropa. Walaupun disini mayoritas beragama non muslim, tetapi saya yakin Allah punya maksud menciptakan makhluknya di belahan dunia manapun. 
Masih ingin mempelajari bahasa Jerman agar lebih lancar. Mempelajari budaya yang patut dicontoh itu adalah keramah-tamahan penduduk disini. Saling menyapa satu sama lain. Dan membudayakan ucapan-ucapan yang ringan, seperti terima kasih, selamat pagi, itu sangat mudah diucapkan tidak berbayar juga, tetapi kebanyakan orang Indonesia sungkan mengucapkannnya. Pola hidup sehat yang mereka jalani. Mereka tidak sungkan untuk naik sepeda atau pun sekedar jalan kaki sambil membawa anjing mereka, karena mereka sadar itu pola hidup yang sehat. Yang terpenting disini juga belajar hidup DISPLIN. Semua dijalankan teratur sesuai waktu yang ditentukan, jadwal bis, jadwal kereta. Ini menunjukkan bahwa mereka sangat-sangat menghargai waktu. Jadi dsini tidak ada yang namanya budaya "ngaret".  Satu hal yang ingin saya wujudkan di tahun 2014 adalah menikah. In syaa Allah saya akan perbaiki diri untuk lebih baik. Dan masih terus berharap untuk lebih baik ke depannya dan meningkatkan ketaqwaan juga kepada Allah. Di Jerman sangat terasa sekali jika kita memohon bantuan kepada Allah. Karena apa yang kita rasakan disini sangat berbeda dengan yang dirasakan di negara sendiri. Tetapi pertolongan Allah selalu datang kapan pun dan dimana pun kita berada. Karena bumi serta isinya adalah milik DIA. 


Yang penuh dosa serta mengharap belas kasihMu,
Albstadt Ebingen, Germany (22.00 waktu Jerman)

No comments:

Post a Comment