Blogger Widgets Assalamu'alaykum, Willkommen, 안녕하세요, Selamat datang di Blog Desy!

Total Pageviews

Friday, August 23, 2013

'Tersesat' di Vienna, Austria part 2

Hari kedua di Vienna, tanggal 4 Agustus 2013.

Saya nggak mau menyia-nyiakan waktu untuk hari ini. Hari ini saya mau keliling kota serta mengunjungi beberapa tempat yang sudah di rekomendasikan oleh teman dari India tersebut. Ternyata eh ternyata, hari ini panasnya banget-banget sekitar 38 derajat Celcius. Oh ya, teman dari India itu juga kasih saran untuk beli Vienna Card. Jadi Vienna Card semacam kartu travel seharga 19,9 Euro dengan masa berlaku 72 jam. Fasilitas yang di dapat kalau beli Vienna Card yaitu kita udah free naik subway, tram dan bis. Dan juga ada beberapa museum yang free jika kita mempunyai Vienna Card ini, ada juga yang memberi diskon di beberapa tempat tertentu yang tertera di City Map Vienna. Kartu ini juga bisa di beli di tempat kita menginap langsung. Tapi saya nggak beli kartu ini, karena kalau dipikir saya besok sudah harus pergi dari Vienna. Kan sayang juga sudah beli tapi nggak dipakai.


Sekitar pukul 11 saya berangkat menuju destinasi pertama, yaitu Schloss Schönbrunn. Schloss Schönbrunn merupakan salah satu monumen budaya terpenting di Austria dan sejak 1860-an telah menjadi obyek wisata utama di Vienna. Jika naik subway dari Hutteldorf, naik subway U4 turun di Schönbrunn dengan jarak tempuh 10 menit. Dari stasiun Schönbrunn menuju istananya cukup dekat, jalan kaki sekitar 5 menit. Sesampainya di Schönbrunn, kita akan melihat patung orang yang bergaya ala Mozart dan gaya penjaga istana. Lalu kalau memang mau masuk istana, jangan lupa beli tiket dulu dong. Di Schönbrunn banyak ragam tiket sesuai keinginan kita.
  1. Imperial Tour -> Cukup masuk istana melihat museum yaitu ruang Franz Joseph dan Elisabeth, mengunjungi 22 ruangan dengan harga 11,5 Euro.
  2. Grand Tour -> Masuk istana melihat 40 ruangan museum Franz Joseph dan Elisabeth serta Maria Theresa, seharga 14,5 Euro.
  3. Classic Pass -> Berhak masuk 4 tempat, selain istana museum, bisa masuk ke Privy Garden (Romantic arbour), Gloriette (panorama terrace), serta Irrgarten (viewing platform, taman labirin), seharga 18,5 Euro.
  4. Classic Pass Plus -> sama dengan Classic Pass, hanya ditambah satu destinasi yaitu Apple Strudel Show, jadi kita bisa melihat demo membuat kue apel dan free sample seharga 21,5 Euro.
  5. Gold Pass -> sama dengan no. 4, dengan tambahan destinasi Zoo, Desert Experience House dan Imperial Carriage Museum seharga 39,9 Euro.
  6. Sisi Ticket -> ini yang suka wisata sejarah Sisi, yaitu mengunjungi istana museum, nonton Sissi in the Movies serta mengetahui biografi Sisi seharga 25,5 Euro.



Saya sangat bingung waktu itu harus pilih tiket yang mana. Menurut saya tiket diatas termasuk mahal-mahal, hehehe. Antrian untuk membeli tiket pun sudah seperti ular naga panjangnya bukan kepalang. Saya pun antri dan nggak sengaja melihat seorang cowok yang saya masih ingat wajahnya. Nggak lama dia pun yang negur saya duluan. Ternyata itu cowok yang kemarin di Karlskirche, waktu minta tolong foto, hahaha (jangan-jangan... jodoh, wkwkwkwk). 


Akhirnya kita ngobrol dan dia beli tiket no. 2, sedangkan saya beli tiket no.3. Untuk masuk ke dalam istana dan melihat ruangan museum ternyata ada waktu yang ditentukan. Saya masuk di Gate A pukul 11:44. Dan cowok itu juga sama hanya waktunya lebih cepat dia 5 menit. Sambil nunggu masuk museum, saya dan dia jalan-jalan di area Schönbrunn. Karena udah kenalan sama dia, jadi lumayan untuk minta tolong foto-foto, hehehe. Dia asal Serbia, tapi saya udah lupa namanya, hahaha maaf ya, keasyikan foto sih. 





Schonburn Schloss


(Gloriette)
Pukul 11.30 kami menuju Gate A untuk masuk ke ruangan museum. Ternyata kita dapat audio guide yang tinggal di pencet-pencet di setiap ruangan, nanti itu audio cerita tentang sejarah yang ada di setiap ruangan yang kita masuki. Tapi sayangnya tempat ini nggak boleh menggunakan kamera, jadi saya nggak bisa foto-foto deh, sedihnya...
Setelah menjelajah 40 ruangan museum, saya menuju Privy Garden, tapi sayang si cowok Serbia itu nggak ikutan masuk, yah nggak ada yang foto-fotoin saya lagi deh, hahaha. Alhasil kita berpisah disini, hiksss... (LOL)



Setelah saya pikir ulang, agak nyesel juga beli tiket Classic Pass. Masuk Privy Garden cuma lihat taman gitu doang. Trus masuk Gloriette, ternyata tiket nggak diperiksa, malah perjalanan menuju Gloriette menanjak bagaikan ke gunung. Masuk taman Labirin, ya ampun ini juga ada di Taman Bunga Nusantara, hahaha. Tapi yoweslah udah terlanjur beli dan udah keliling juga, hahaha disyukuri aja deh.
(Privy Garden)


 (Gloriette)


(Irrgarten = Taman Labirin)
Sekitar pukul 2 siang saya menuju Riesenradplatz. Dari stasiun Schönbrunn saya naik subway U4 turun di Karlsplatz lalu lanjut naik subway U1 turun di Praterstern. Disini terdapat tempat bermain semacam Dufan gitu deh kalau di Jakarta. Ada bianglala, roller coaster, dsb. Oh ya ada Madame Tussauds juga, tau dong, museum patung lilin yang mirip sama tokoh asli, misalanya ada patung Marlyn Monroe. Niatnya kesini mau banget masuk Madame Tussauds, eh untung belum masuk, ternyata baterai kamera saya lowbat. Kalau sudah masuk kan sayang nggak bisa foto-foto dengan si patung.
Praterstern
(Madame Tussauds Vienna)

bergaya bareng Marlyn Monroe


 














Karena kamera lowbat, saya memutuskan untuk kembali ke hostel terlebih dahulu untuk mencharge kamera. Perjalanan balik lumayan memakan waktu 30 menit. Sampai di hostel saya segera cas kamera dan hp. Lalu dari pihak hostel meminta saya pindah kamar karena teman-teman yang sekamar dengan saya sudah check out semua, saya akhirnya pindah kamar di lantai 2. Di kamar ini saya kenalan dengan cewek Australia, cantik dan baik. Lagi-lagi saya lupa namanya, hehehe.



Pukul 7 sore saya pergi menuju Donautraum dan Vienna International Centre. Dari Hutteldorf naik subway U4 turun di Karlsplatz lanjut U1 turun di Kaisermuehlen. Sesampainya disini saya bingung, ternyata sepi banget, mungkin karena udah sore kali yah. Dan untuk menuju Donautraum itu lumayan juga kalau jalan kaki. Akhirnya saya hanya jalan sedikit samapai di depan Donau Park, lalu foto-foto di depan Vienna International Centre.
(Vienna International Centre)


Sekitar VIC

(Donautraum)


(Donau)

Akhirnya dengan keterbatasan waktu, saya memutuskan untuk ke Stephanplatz. Dari stasiun Kaisermuehlen naik U2 langsung turun di Stephanplatz. Disini ramai banget! Ada pengamen jalanan yang oke banget lho. Trus tetep disini ada gereja, namanya St. Stephen's Cathedral. Setelah menikmati musik klasik dari pengamen wanita yang cantik, saya bergegas menuju Rathaus di Friedrich-Schmidt-Platz. Dari Stephanplatz naik U1 turun di Karlsplatz lanjut naik U2 turun di Rathaus. Tetapi sesampainya di Rathaus, angin kencang sekali, pokoknya mengerikan, saya bertemu seorang nenek dia juga takut dan langsung menuju stasiun mau pulang. Akhirnya saya pun juga balik lagi ke stasiun ingin pulang ke hostel, takut hujan deras juga.
(St. Stephens Cathedral)


(suasana Stephanplatz)

(cewek pengamen yang cantik2)


Gagal foto-foto di Rathaus, saya menuju hostel naik subway kembali. Dan dugaan saya benar, sampai di stasiun Hutteldorf hujan deras. Wah, gawat saya nggak bawa payung, dan perut sudah lapar sekali. Lalu saya beli mie di kedai Turki lumayan untuk makan malam porsinya gede. Sekitar 10 menit menunggu hujan reda, saya menerjang hujan rintik-rintik menuju hostel. Nggak kerasa, malam ini malam terakhir di Vienna. Setelah seharian keliling-keliling Vienna, kaki udah pegel banget. Dan besok saya harus check out dari hostel, sekitar pukul 11 siang. Wah, waktu cepat sekali ya, ternyata jalan-jalan di Vienna menyenangkan dan banyak pengalaman yang bisa saya ambil. Awalnya saya takut untuk melakukan travelling sendirian, tetapi alhamdulillah segala sesuatunya Allah mudahkan.


Vienna, Austria, 4 Agustus 2013,
dari bilik kamar hostel Hutteldorf...

*Des_@L*




No comments:

Post a Comment