Selamat Datang di Pulau Tidung |
Pulau Tidung? Di mana tuh? Kedengarannya menarik yah, dari segi nama
pulaunya. Yap, akhir-akhir ini nama pulau tersebut sudah tidak
asing lagi. Khususnya bagi penggemar wisata bahari di Indonesia. Wah,
ternyata ini di Indonesia lho dan tepatnya di ibukota negara kita
sendiri. Bukan di Lombok, di Bali atau yang lain, tetapi di Jakarta. Wah
wah, kok di Jakarta dengan kota yang padat, bisa ada pulau dengan
wisata baharinya ya? 

Pulau
Tidung adalah salah satu kelurahan di kecamatan Kepulauan Seribu
Selatan, Kabupaten Kepulauan Seribu, Jakarta, Indonesia. Pulau ini
terbagi dua yaitu, Pulau Tidung Besar dan Pulau Tidung Kecil. Penggunaan
wilayah di pulau ini berkembang ke arah wisata bahari seperti menyelam
serta penelitian terhadap terumbu karang.
Pulau Tidung
yang terdiri dari Tidung Besar dan Tidung Kecil yang dihubungkan oleh
jembatan panjang yang dinamakan Jembatan Cinta oleh penduduk setempat. Pulau
ini terletak di Kepulauan Seribu Selatan bagian barat, dengan jarak
tempuh kurang lebih dua jam setengah perjalanan dari Muara Angke atau Ancol dengan kapal penumpang.
Nah, penulis turut berbagi pengalaman menarik dengan ikut tur perjalanan murah ke Pulau Tidung. Saya ikut dengan pecinta backpacker dari Jakarta yang berkapasitas maksimal 20 orang sebagai persyaratan
untuk melakukan jalan-jalan ini. Karena dengan persyaratan tersebut, tentunya
biaya wisata ini terbilang relatif murah (apalagi untuk ukuran
mahasiswa seperti saya dan teman).

Kegiatan di Pulau Tidung
Perjalanan
ke Pulau Tidung cukup lama dari Muara Angke, pastikan bagi teman-teman
yang mabuk laut, sudah menyiapkan obat anti mabuknya nih. Sesampainya di
Pulau Tidung, kita disambut oleh pemandangan indah yang terhampar jelas
dari kapal yang saya tumpangi. Terumbu karang sangat jelas terlihat,
sangat indah dan mempesona. Lalu kami pun mengikuti ketua kelompok untuk
ke tempat penginapan. Di daerah tersebut banyak sekali rumah-rumah
penduduk yang 'disulap' menjadi tempat penginapan.
Tiba
di penginapan, kita langsung makan siang serta diberi pengarahan
mengenai kegiatan selama wisata dua hari kedepan. Sorenya, kami sekelompok
bergegas ke pantai menuju jembatan cinta. Kami menggunakan sepeda yang
sudah dipesan oleh ketua kelompok untuk digunakan menuju jembatan.
Sore-sore jalan-jalan menggunakan sepeda di daerah pantai. Di bawah
pepohonan rindang dengan bersemilirnya angin sepoi-sepoi. Wow,
pemandangannya sangat indah. 

Sampai
di jembatan cinta, jarang yang melewatkan untuk berfoto ria disini
(termasuk saya). Melewati jembatan cinta begitu menyenangkan. Dari atas
jembatan kami bisa melihat lautan biru yang indah. Sayang perjalanan
kami di atas jembatan menuju Pulau Tidung Kecil terganggu dengan adanya
beberapa kayu jembatan yang sudah keropos. Jadi harus lebih hati-hati
dalam melewati jembatan ini.
Sesampainya
di Pulau Tidung Kecil, kami minum degan (dalam bahasa Jawa yang artinya kelapa) yang baru saja diambil
dari atas pohon. Hmm, segar sekali rasanya. Sayangnya, di Pulau Tidung
Kecil ini memang sangat sepi. Jarang penduduk sekitar yang menghuni
daerah ini. Lalu kami segera kembali ke Pulau Tidung Besar karena sudah
tak sabar ingin 'nyemplung' ke laut dengan berenang. Dan yang harus
dilakukan jika ada disini adalah terjun dari jembatan ke laut (tetapi
saya nggak berani). Banyak yang tidak mau ketinggalan untuk melakukan
hal ini. Kalau dilihat, memang seru sekali, tapi takut 'kelelep'.

Lalu kami juga tidak melewatkan yang namanya main banana boat. Dengan kapasitas enam orang dengan seorang pengemudi di motor boat, kami mengelilingi laut Pulau Tidung selama kurang lebih 10 menit. Saat naik banana boat, kami harus menggunakan pelampung dikarenakan kami yang sedang asyik melihat panorama sekeliling laut tiba-tiba banana boat
dibalikkan oleh pengemudi di tengah-tengah laut. Spontan kami pun
'nyebur' dan untung saja ada pelampung yang menjaga kami sehingga tidak
'kelelep'.
Setelah asyik naik banana boat, kami mencoba snorkelling
di sekitar laut yang menampilkan banyak terumbu karang disekitarnya.
Wow, seru dan deg-degan juga karena baru pertama kalinya ikut snorkelling. Karena sudah sore hari, kami pun memutuskan untuk kembali ke penginapan.
Malam harinya, kami diajak untuk makan malam di sekitar pantai yang menyediakan aneka seafood dan sayuran yang rasanya lezat sekali. Makan bersama kelompok backpacker
diselingi canda tawa yang di depannya terhampar laut yang indah walau
di malam hari. Dinginnya malam hari di tepi pantai juga menjadi hangat dengan menikmati Liang Teh Cap Panda. Rasa teh herbal dari Liang Teh Cap Panda sangat pas dinikmati saat berkumpul dengan teman terlebih di tepi pantai. 

Setelah kenyang, kami mampir ke sebuah taman kecil di
depan Kantor Kecamatan Pulau Tidung untuk sekedar berfoto-foto. Lalu
sampai di penginapan kembali, kami langsung 'tepar' ke kasur untuk
istirahat karena kelelahan dengan kegiatan sebelumnya. Hari terakhir
kami harus bangun pagi lebih awal, karena berniat ingin melihat sunrise. Dengan menggunakan sepeda, kami bergegas ke pantai khawatir tidak kebagian melihat sunrise ini. Dan mashaAllah, sungguh indah teman-teman.
narsis di jembatan cinta |
Foto bersama dengan rekan backpacker |
Setelah
itu kami pun main di sekitar pantai sambil bercengkerama dengan
teman-teman yang lain. Siangnya kami sudah harus kembali ke Muara Angke.
Setelah berkemas, kami pun siap untuk naik kapal kembali untuk
menyeberangi laut dan meninggalkan Pulau Tidung. Karena kapal yang ada di
Pulau Tidung terakhir beroperasi setiap harinya pada pukul 13.00 siang
saja. Sungguh mengesankan perjalanan wisata yang saya ikuti ini. Dalam
waktu yang terbilang sangat singkat, tetapi kami sangat menikmati
perjalanan ini dan sangat beruntung dengan merogoh kocek yang relatif
murah.
Bagi traveler penggemar pantai yang tak jauh dari ibu kota, jalan-jalan ke Pulau Tidung merupakan pilihan yang tepat. Menikmati deburan
ombak, angin semilir, ber-banana boat ria serta snorkelling. Saya sudah merasakan indahnya wisata bahari di
Pulau Tidung ini. Sekarang saatnya teman-teman pembaca untuk ikut pula
merasakannya. Meluangkan waktu sejenak untuk ber-refreshing ria di tengah kesibukan dengan pesona eksotika Pulau Tidung.
Kereeen! :))
ReplyDeleteUwaaawwww....jadi mau ksna jg deh
ReplyDeletesnorkling mantap tu , menarik juga pulau tidung.
ReplyDeletemampir juga di blog ku dan beri saran & kritik mu ya, agar aku lebih termotivasi lagi : http://jurnal-backpacker.blogspot.com/2014/07/traveling-ke-pantai-indonesia-operasi-p3.html?showComment=1406957740690#c3777900270268046999
wah mueah ya ongkos nya kesana, enaknya kalau semua begini ya....,
ReplyDeletelht dn komen critaku jga ya gan
www.priangga.web.id/2014/08/pantai-teluk-mak-jantu.html